Sebagai upaya pencegahan bertambahnya penderita kaki gajah di Tabalong, Dinas Kesehatan Tabalong, Kalsel membagikan obat berupa tablet pencegahan ke sejumlah kecamatan.
Berdasarkan hasil survey Dinkes Tabalong, tiga kecamatan di Bumi Saraba Kawa ini merupakan daerah endemis penyakit kaki gajah (Filariasis) masing-masing Kecamatan Tanta, Upau dan Murung Pudak.
"Memang ada tiga kecamatan yang merupakan daerah endemis kaki gajah dan sebagai upaya pencegahan kita juga membagikan obat bagi masyarakat khususnya di tiga kecamatan tersebut," jelas Kabid Pencegahan Penyakit Menular, H Maksum Dahlan, Sabtu (5/2)
Data di Dinkes Tabalong terdapat delapan kasus kaki gajah yang membutuhkan perawatan karena sudah menunjukkan pembengkakan pada bagian kaki.
Selain pembagian obat secara gratis, Dinkes juga melakukan pengobatan massal serta tes darah di wilayah yang endemis penyakit kaki gajah.
"Pengobatan massal sudah kita lakukan di beberapa kecamatan termasuk tes darah sedangkan penderita yang sudah kronis kita lakukan perawatan," jelas Maksum.
Sebagai salah satu penyakit menular penyebaran penyakit kaki gajah di Tabalong harus diwaspadai karena itu warga dianjurkan menjaga kebersihan lingkungan mengingat penyakit itu disebabkan cacing Filaria yang disebarkan melalui gigitan nyamuk.
"Warga diimbau menjaga kebersihan lingkungan karena nyamuk pembawa virus kaki gajah lebih mudah berkembangbiak ditempat yang kotor dan kumuh," katanya.
Upaya pencegahan lainnya yakni membiasakan tidur dengan kelambu atau menggunakan obat anti gigitan nyamuk mengingat kecamatan yang merupakan daerah endemis termasuk kawasan hutan sehingga perkembangan nyamuk lebih besar.
Terpisah, Ketua RT 12 Kelurahan Tanjung Tengah, Kecamatan Tanjung mengatakan pembagian obat pencegahan kaki gajah memang sangat diharapkan warga mengingat penyebaran penyakit yang dibawa oleh nyamuk ini bisa meluas ke wilayah lainnya.
"Kita telah menerima bantuan obat pencegahan kaki gajah sekaligus kelambu berinsektisida untuk pencegahan malaria, yang pasti warga cukup khawatir jika kedua penyakit menular ini makin meluas," ujar Sunari.(mia*C)