Peringatan tersebut ditandai dengan pengukuhan Masyarakat Peduli Sampah (MPS) serta aksi bersih-bersih lingkungan serta sungai oleh Bupati Batola Hj Noormilyani AS.
Pada kesempatan tersebut, bupati menyerahkan sejumlah komputer bantuan perusahaan kepada sejumlah lingkungan masyarakat, sekolah, penyerahan timbangan kepada bank sampah dan tempat sampah kepada pedagang.
Peringatan diikuti para komunitas peduli lingkungan, para pelajar dan berbagai lapisan masyarakat juga dirangkai kegiatan kebersihan dan aksi pembersihan Sungai Marabahan dari sampah dan eceng gondok.
Meski di tengah guyuran hujan, kegiatan yang langsung diikuti Bupati, para pimpinan organisasi wanita, para pimpinan SKPD, serta para komunitas peduli lingkungan ini tetap berjalan lancar.
Para peserta juga meninjau Pasar Baru Marabahan untuk melakukan kebersihan sekaligus pemberian bakul, tempat sampah kepada para pedagang di Kantor UPT Marabahan.
Bupati yang pernah menjabat Ketua DPRD Kalsel itu, meminta agar pedagang memperhatikan kebersihan dengan menjaga lingkungan sampah dan kotoran.
Menurut isteri mantan Bupati Batola H Hasanuddin Murad itu, hingga sekarang sampah masih menjadi persoalan serius yang pengelolaannya perlu dilakukan secara komprehensif dan terpadu.
"Momentum HPSN, merupakan momentum yang tepat untuk melakukan corrective action (tindakan perbaikan) serta aktualisasi gerakan bersama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam mewujudkan Indonesia bersih sampah 2025," katanya.
Melalui Gerakan Batola Bahalap dan Instruksi Bupati No.180/02/KUM/2018, dia mengharapkan semua lapisan agar melaksanakan agenda tiga bulan bersih-bersih sampah (TBBS).
Sementara kepada pemangku kepentingan seperti SKPD, lembaga/instansi, sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas peduli sampah, ormas, dunia usaha dan masyarakat, diminta ikut berpartisipasi dalam pengelolaan kebersihan lingkungan bebas sampah melalui pola hidup bersih dan sehat berwawsan lingkungan (PHBSBL).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hj Fahriana, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan selain untuk memperingati HPSN Tahun 2018 juga untuk meningkatan kerja bersama dalam penanganan sampah agar sesuai target nasional terjadi penurunan sebesar 30 persen pada tahun 2025.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan sekaligus dalam rangka persiapan menyambut penilaian Adipura yang diperkirakan dilaksanakan pada awal Maret 2018.
Peringatan dihadiri Sekda H Supriyono, para forkopimda, para pimpinan SKPD, para pimpinan organisasi wanita, pihak perusahaan, dan perbankan tersebut dirangkai dengan penyerahan satu buah dump truk hadiah Adipura dari Pemprov Kalsel kepada UPT Kebersihan Batola.
"Momentum HPSN, merupakan momentum yang tepat untuk melakukan corrective action (tindakan perbaikan) serta aktualisasi gerakan bersama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam mewujudkan Indonesia bersih sampah 2025," katanya.
Melalui Gerakan Batola Bahalap dan Instruksi Bupati No.180/02/KUM/2018, dia mengharapkan semua lapisan agar melaksanakan agenda tiga bulan bersih-bersih sampah (TBBS).
Sementara kepada pemangku kepentingan seperti SKPD, lembaga/instansi, sekolah, tokoh masyarakat, tokoh agama, komunitas peduli sampah, ormas, dunia usaha dan masyarakat, diminta ikut berpartisipasi dalam pengelolaan kebersihan lingkungan bebas sampah melalui pola hidup bersih dan sehat berwawsan lingkungan (PHBSBL).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hj Fahriana, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan selain untuk memperingati HPSN Tahun 2018 juga untuk meningkatan kerja bersama dalam penanganan sampah agar sesuai target nasional terjadi penurunan sebesar 30 persen pada tahun 2025.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan sekaligus dalam rangka persiapan menyambut penilaian Adipura yang diperkirakan dilaksanakan pada awal Maret 2018.
Peringatan dihadiri Sekda H Supriyono, para forkopimda, para pimpinan SKPD, para pimpinan organisasi wanita, pihak perusahaan, dan perbankan tersebut dirangkai dengan penyerahan satu buah dump truk hadiah Adipura dari Pemprov Kalsel kepada UPT Kebersihan Batola.