Barabai, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 60 peserta pelatihan bantuan program Pelatihan Kepada Masyarakat (PKM) Kementerian Tenaga Kerja tahun 2017 di Hulu Sungai Tengah (HST) mengikuti Uji Kompetensi (UJK).
Pimpinan LPK Cakrawala Komputer, Norlaila Yuliyanti, Kamis mengatakan, UJK dilaksanakan sebagai sarana evaluasi proses pembelajaran dan pelatihan, yang telah dilaksanakan selama 13 hari sebelumnya, dan menjadi batu loncatan siswa agar mendapatkan sertifikasi kompetensi.
"Ada 60 peserta yang diikutsertakan dalam kegiatan ini, terdiri dari peserta di LPK Cakrawala Komputer 20 orang, LPK Cahaya Komputer 20 orang dan LPK Pancar Komputer 20 orang, Alhamdulillah pelaksanaannya berjalan lancar dan memuaskan,"katanya.
Ia menjelaskan, kejuruan yang diujikan di tiga LKP di HST ini yaitu operator komputer, untuk materi mengetik di papan ketik, mengoperasikan printer, mengoperasikan piranti lunak pengolah kata, pengolah lembar sebar, mengoperasikan web, piranti lunak pengolah presentasi dan email.
Pembagian lokasi ujian, di konsentrasikan di dua tempat yaitu di LPK Cakrawala Komputer dan LPP Stkom Barabai, dengan penyelenggara UJK dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Stkom Sapta Computer dengan mendatangkan pengawas dari Pusat.
Menurut dia, bisa berjalan lancarnya pelaksanaan UJK juga tidak terlepas dari bimbingan dan arahan Kasi Program BBPLK Bekasi, Adam Azis, yang banyak memberikan masukan agar pelaksanaan pelatihan mengacu para program pelatihan berbasis kompetensi.
"Kami para pengelola LKP di daerah sangat terbantu, sehingga secara langsung program ini memacu semangat penggiat kursus untuk memperbaiki kualitas pelatihan dan berdampak meningkatnya kuantitas peserta kursus tidak hanya dari program pemerintah,"katanya.
Pimpinan LPK Pancar Komputer Miseransyah, mengatakan, Tujuan dari UJK untuk peserta PKM Kemnaker ini, untuk mengetahui sejauh mana kompetensi yang dimiliki peserta pasca latihan komputer dan kesiapan untuk terjun langsung ke dunia kerja.
Ia mengharapkan, kedepannya lembaganya bisa dipercaya kembali melaksanakan program bantuan serupa, mengingat masih tingginya minat warga utamanya dari kalangan muda pencari kerja, karena kouta peserta terbatas jadi dari banyak pendaftar harus diseleksi hanya 20 orang.
Ketua LSP Stkom Sapta Computer Slametno, mengatakan, dengan mengikuti UJK diharapkan peserta pelatihan khususnya, serta warga HST nantinya akan tersertifikasi profesinya dalam bidang komputer, serta mampu bersaing tingkat internasional.