• Top News
  • Terkini
  • Rilis Pers
Antaranews.com
Tentang Kami
Antara News kalsel
Jumat, 19 Desember 2025
Antara News kalsel
Antara News kalsel
  • Home
  • Nusantara
      • antaranews.com
      • Aceh/NAD
      • Bali
      • Bangka/Belitung
      • Banten
      • Bengkulu
      • Gorontalo
      • Jambi
      • Jawa Barat
      • Jawa Tengah
      • Jawa Timur
      • Kalimantan Barat
      • Kalimantan Selatan
      • Kalimantan Tengah
      • Kalimantan Timur
      • Kalimantan Utara
      • Kepulauan Riau
      • Kuala Lumpur
      • Lampung
      • Maluku
      • Megapolitan
      • NTB
      • NTT
      • Papua
      • Papua Tengah
      • Riau
      • Sulawesi Selatan
      • Sulawesi Tengah
      • Sulawesi Tenggara
      • Sulawesi Utara
      • Sumatera Barat
      • Sumatera Selatan
      • Sumatera Utara
      • Yogyakarta
  • Pariwisata & Lingkungan Hidup
    • Wonderful Indonesia Diving Directory jadi rujukan penyelam profesional

      Wonderful Indonesia Diving Directory jadi rujukan penyelam profesional

      Kamis, 18 Desember 2025 16:50

      Goa Batu Hapu dari perut Meratus jadi saksi warisan geologi

      Goa Batu Hapu dari perut Meratus jadi saksi warisan geologi

      Minggu, 14 Desember 2025 11:49

      Situs Geopark Meratus Goa Batu Hapu Tapin Kalsel

      Situs Geopark Meratus Goa Batu Hapu Tapin Kalsel

      Senin, 1 Desember 2025 15:03

      Pemprov Kalsel terapkan program tanam RBE seluas 100 hektare di Cempaka

      Pemprov Kalsel terapkan program tanam RBE seluas 100 hektare di Cempaka

      Kamis, 27 November 2025 20:20

      Dispar Kalsel tingkatkan pengembangan destinasi wisata banua

      Dispar Kalsel tingkatkan pengembangan destinasi wisata banua

      Senin, 24 November 2025 17:24

  • Nasional
    • Menag salurkan bantuan kemanusiaan juga daging dam di Aceh

      Menag salurkan bantuan kemanusiaan juga daging dam di Aceh

      Kamis, 18 Desember 2025 21:20

      Tangis haru warga pecah saat Prabowo tinjau posko pengungsi di Agam

      Tangis haru warga pecah saat Prabowo tinjau posko pengungsi di Agam

      Kamis, 18 Desember 2025 14:28

      BNPB: Pembukaan jalan tertutup longsor di Taput rampung tiga hari

      BNPB: Pembukaan jalan tertutup longsor di Taput rampung tiga hari

      Kamis, 18 Desember 2025 13:08

      Emas Antam melambung Rp17.000 jadi Rp2,487 juta/gram

      Emas Antam melambung Rp17.000 jadi Rp2,487 juta/gram

      Kamis, 18 Desember 2025 12:30

      Rupiah melemah, kurs Kamis pagi Rp16.695 per dolar AS

      Rupiah melemah, kurs Kamis pagi Rp16.695 per dolar AS

      Kamis, 18 Desember 2025 11:22

  • Seputar Kalsel
    • Pemprov Kalsel
    • Kotabaru
    • DPRD Kotabaru
    • Tanah Bumbu
    • Hulu Sungai Utara
    • Hulu Sungai Selatan
    • Hulu Sungai Tengah
    • Balangan
    • Tanah Laut
    • Yayasan Amanah Bangun Negeri
    • Banjarbaru
    • DPRD Kalsel
    • Tapin
    • Barito Kuala
    • DPRD Balangan
    • Banjar
    • Banjarmasin
    • Tabalong
    • Umum
    • Olahraga
      • Klasemen SEA Games 2025 - Indonesia tempati posisi kedua dengan 80 emas

        Klasemen SEA Games 2025 - Indonesia tempati posisi kedua dengan 80 emas

        Jumat, 19 Desember 2025 0:20

        SEA Games 2025 - Kabaddi raih emas ke-80 Indonesia

        SEA Games 2025 - Kabaddi raih emas ke-80 Indonesia

        Jumat, 19 Desember 2025 0:06

        SEA Games 2025 - Hoki indoor putra Indonesia besok hadapi Malaysia di final

        SEA Games 2025 - Hoki indoor putra Indonesia besok hadapi Malaysia di final

        Kamis, 18 Desember 2025 22:27

        SEA Games 2025 - Voli putra Indonesia ke final usai tekuk Vietnam

        SEA Games 2025 - Voli putra Indonesia ke final usai tekuk Vietnam

        Kamis, 18 Desember 2025 22:12

        SEA Games 2025 - Panahan compound putri akhiri 12 tahun puasa emas

        SEA Games 2025 - Panahan compound putri akhiri 12 tahun puasa emas

        Kamis, 18 Desember 2025 16:30

    • Pendidikan
        • Berita ULM
        • POLIBAN BANJARMASIN
        ULM tambah guru besar bidang pendidikan perkuat keunggulan FKIP

        ULM tambah guru besar bidang pendidikan perkuat keunggulan FKIP

        Rabu, 17 Desember 2025 17:50

        ULM tambah 564 PPPK perkuat layanan kependidikan

        ULM tambah 564 PPPK perkuat layanan kependidikan

        Sabtu, 13 Desember 2025 23:45

        Dosen ULM bangun orchidarium khusus anggrek khas hutan Meratus di Taman Biodiversitas

        Dosen ULM bangun orchidarium khusus anggrek khas hutan Meratus di Taman Biodiversitas

        Minggu, 7 Desember 2025 12:32

        ULM bersama dua universitas di Malaysia sepakat kembangkan kompetensi dokter spesialis

        ULM bersama dua universitas di Malaysia sepakat kembangkan kompetensi dokter spesialis

        Rabu, 3 Desember 2025 10:45

        Poliban bekali guru dan siswa SMK teknik konversi kendaraan listrik

        Poliban bekali guru dan siswa SMK teknik konversi kendaraan listrik

        Senin, 15 Desember 2025 19:55

        Poliban mantapkan penerapan program rekognisi pembelajaran lampau

        Poliban mantapkan penerapan program rekognisi pembelajaran lampau

        Sabtu, 13 Desember 2025 20:04

        Poliban tingkatkan wawasan mahasiswa mengenai investasi sukuk

        Poliban tingkatkan wawasan mahasiswa mengenai investasi sukuk

        Sabtu, 13 Desember 2025 10:14

        Poliban himpun 88 sekolah untuk perkuat kolaborasi pendidikan

        Poliban himpun 88 sekolah untuk perkuat kolaborasi pendidikan

        Kamis, 11 Desember 2025 20:41

    • English News
      • Land access to central Aceh reopens after flood, landslide damage

        Land access to central Aceh reopens after flood, landslide damage

        Jumat, 19 Desember 2025 1:10

        BNPB accelerates temporary housing for Sumatra disaster victims

        BNPB accelerates temporary housing for Sumatra disaster victims

        Jumat, 19 Desember 2025 1:01

        Pasak Todak II Camp held at Kotabaru's Gedambaan Beach

        Pasak Todak II Camp held at Kotabaru's Gedambaan Beach

        Rabu, 17 Desember 2025 22:47

        Kotabaru govt, TP-PKK visit Heroes' Cemetery

        Kotabaru govt, TP-PKK visit Heroes' Cemetery

        Senin, 15 Desember 2025 23:22

        Batu Hapu Cave from bowels of Meratus to witness geological heritage

        Batu Hapu Cave from bowels of Meratus to witness geological heritage

        Senin, 15 Desember 2025 1:43

    • Infografik
    • Foto
      • Legislator hadiri Balangan Colour Fest 2025

        Legislator hadiri Balangan Colour Fest 2025

        Sabtu, 13 Desember 2025 20:50

        Tim Sekretariat DPRD Banjarbaru monitoring reses anggota dewan

        Tim Sekretariat DPRD Banjarbaru monitoring reses anggota dewan

        Senin, 8 Desember 2025 20:47

        PLN UID Kalselteng berangkatkan tim relawan kelistrikan ke Aceh

        PLN UID Kalselteng berangkatkan tim relawan kelistrikan ke Aceh

        Senin, 8 Desember 2025 15:44

        Wakil DPRD Tanah Bumbu komitmen perjuangkan aspirasi warga Batuah

        Wakil DPRD Tanah Bumbu komitmen perjuangkan aspirasi warga Batuah

        Minggu, 7 Desember 2025 11:26

        DPRD Tanah Bumbu perjuangkan aspirasi warga Batulicin

        DPRD Tanah Bumbu perjuangkan aspirasi warga Batulicin

        Minggu, 7 Desember 2025 11:12

    • Video
      • KSOP Banjarmasin gelar apel kesiapan posko terpadu angkutan Natal

        KSOP Banjarmasin gelar apel kesiapan posko terpadu angkutan Natal

        Kamis, 18 Desember 2025 22:10

        Stok bahan pokok di Banjarmasin aman, meski mengalami kenaikan

        Stok bahan pokok di Banjarmasin aman, meski mengalami kenaikan

        Kamis, 18 Desember 2025 19:59

        Kepatuhan wajib pajak Kalsel peringkat ketiga nasional

        Kepatuhan wajib pajak Kalsel peringkat ketiga nasional

        Rabu, 17 Desember 2025 9:44

        Ratusan warga Kalsel ikuti cek gigi gratis

        Ratusan warga Kalsel ikuti cek gigi gratis

        Selasa, 16 Desember 2025 20:05

        379 atlet taekwondo Kalsel adu tangkas perebutkan Wali Kota Cup 2025

        379 atlet taekwondo Kalsel adu tangkas perebutkan Wali Kota Cup 2025

        Jumat, 12 Desember 2025 18:11

    Ekspedisi Melingai Temukan Hewan Langka Lutung Merah

    Rabu, 20 September 2017 14:31 WIB

    Ekspedisi Melingai Temukan Hewan Langka Lutung Merah

    Tim Ekspedisi Melingai dan BWS II tahun 2017 perjalanan Kal dan Kalteng selama lima hari menemukan lutung merah, di kawasan hutan Puruk Cahu. Antaranews Kalsel/Hasan Z./a)

    Secara tak sengaja, kita menemukan lutung merah saat mereka berada persis di jalan yang kita lalui,

    Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebuah organisasi lingkungan Masyarakat Peduli Sungai (Melingai) bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) II, saat penjelajahan hutan menjumpai sejumlah kera lutung merah yang belakangan sulit ditemukan lagi.

    "Secara tak sengaja, kita menemukan lutung merah saat mereka berada persis di jalan yang kita lalui," kata Ketua Melingai Ferry F Hoesien di Banjarmasin, Rabu.
    Kegiatan jelajah hutan dan sungai itu bertajuk "Ekspedisi Susur Sungai 2017" tersebut sekaligus untuk melakukan pengukuran kualitas air terhadap beberapa sungai yang termasuk bagian dari aliran Sungai Barito, dan melihat secara langsung kawasan hutan di wilayah ini.
    Ekspedisi itu sendiri berlangsung mulai Jumat (15/9) hingga Senin Malam (18/9) diikuti oleh delapan anggota tim yang bertugas melakukan pengukuran kualitas air dan pengamatan terhadap kondisi hutan, sungai secara ekonologi maupun morfologinya.
    Saat ketemu lutungmerah itu pada hari terakhir perjalanan antara Puruk Cahu ke Kurun Provinsi Kalimantan Tengah.
    Hampir saja tertabrak primata unik tersebut, untung saja sopir rombongan tim sempat mengerem sehingga mereka juga lari tunggang langang ke dalam hutan, kata Ferry F Hosien yang juga dikenal sebagai pembina Sahabat Bekantan Indonesia tersebut.
    Menurut pemerhati hewan langka ini, lutung merah mulai terancam keberadaannya karena populasinya yang tinggal sedikit.
    Lutung merah atau yang lebih dikenal oleh masyarakat dayak di pedalaman Kalteng dengan sebutan “Kelasi
    “ ini, adalah merupakan salah satu primata yang unik dan eksotik yang dapat dijumpai di kawasan hutan primer serta hutan sekuder pulau ini terutama sepanjang hutan di deretan pegunungan Muller – Schwaner yang membentang dari Kalimantan Tengah – Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur serta sebagian persebaran juga terdapat di kawasan hutan Meratus Kalimantan Selatan.

    Lutung Merah dalam bahasa ilmiahnya disebut Presbytis rubicunda adalah spesies primata didalam keluarga Cercopithecidae. Memiliki bulu berwarna kemerahan dan memiliki wajah berulas kebiruan, memiliki jambul pendek sedikit berdiri.
    Uniknya bayi lutung merah berwarna putih dan sebagian tubuhnya terdapat bercak hitam. Warna tersebut akan berubah menjadi merah seiring usianya beranjak dewasa. Seperti jenis primata lainnya, lutung merah hidup berkelompok antara 7 – 8 ekor dengan dipimpin satu ekor jantan. Sepanjang hari, lutung merah biasanya beraktivitas dan aktif di siang hari atau satwa diurnal.
    "Presbytis rubicunda ini dibedakan menjadi 4 sub spesies dengan warna rambutnya khas, seperti 1. Presbytis rubicunda rubicunda, berwarna kemerahan dan semakin kehitaman kearah bawah bibir banyak dijumpai disebagian besar Kalimantan. 2. Presbytis rubicunda rubida warnanya hampir sama dengan Presbytis rubicunda rubicunda, hanya sedikit berbeda dari bentuk kepalanya dan tersebar di wilayah Kalimantan Selatan.
    3. Presbytis rubicunda ignita, juga dibedakan dari ukuran kepalanya, tersebar dibagian barat laut Kalimantan sedangkan yang ke 4, adalah Presbytis rubicunda chrysea terbatas hanya di Pulau Karimatan dan Kalimantan Barat dengan warna coklat emas kepucatan “,jelas Ferry F. Hoesain pegiat konservasi primata dari Yayasan Sahabat Bekantan Indonesia.

    Pada Ekspedisi Susur Sungai DAS Barito 15-19 September 2017, Tim menemukan beberapa kelompok kawanan Lutung merah di sepanjang perjalanan antara Puruk Cahu kabupaten Murung Raya ke Kuala Kurun kabupateng Gunung Mas melalui sungai Hanyu Kalimantan Tengah.
    Keberadaan lutung merah cukup memprihatinkan, karena berada di kawasan yang habitatnya tertekan oleh pengembangan lahan perkebunan kelapa sawit serta pertambangan batu bara, belum lagi aktivitas pembukaan lahan untuk pertanian masyarakat.
    Pengurangan habitatnya terjadi terus menerus, sehingga primata ini kehilangan habitatnya mencapai 36 persen dari luas sekitar 415.000 km2, menjadi 266.000 km2 dan sisanya hanya menempati kawasan konservasi seluas kurang lebih 19.670 km2 saja.
    Sampai saat ini, keberadaan populasi lutung merah di alam liar dari hari ke hari semakin terancam dikarenakan beberapa penyebab, seperti pembukaan lahan berskala besar tersebut, termasuk kebakaran hutan, perburuan dan perdagangan satwa liar.
    Menurut Ferry kondisi ini tentu sangat mengancam keberadaan Lutung merah, walau ia telah dilindungi oleh peraturan dan perundangan kita. Namun alih fungsi lahan yang cukup masif, merusak sebagian besar habitatnya, kemudian saat ini lutung merah mulai nampak keberadaannya disekitar pemukiman dan perkebunan warga yang rawan konflik, sehingga sering diburu, karena dianggap hama oleh warga disekitarnya.
    Sementara itu, perlindungan lutung merah di Indonesia mengacu pada UU no 5 tahun 1990, tentang Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistem, pasal 21 ayat 2 dan pasal 40 ayat 2. yang menyatakan dilarang menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memilihara, mengangkut, dan memperniagakan atau memperjualbelikan satwa dilindungi atau bagian-bagian lainnya dalam keadaan hidup atau mati, tertuang dalam (Pasal 21 ayat 2).
    Barangsiapa dengan sengaja melakukan pelanggaran sebagaimana ketentuan dimaksud akan dikenakan penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak 100 juta rupiah (pasal 40 ayat 2).
    Dalam Perundang-undangan Indonesia, lutung merah juga dilindungi berdasarkan SK Mentan No. 247/Kpts/Um/4/1979 dan Peraturan Pemerintah no. 7 tahun 1999.

    "Hanya saja sayangnya meskipun tingkat keterancamanya tinggi, lembaga konservasi internasional IUCN (International Union Conservation Nature), menempatkan Lutung merah masih dimasukan kedalam daftar resiko rendah( Lower Risk/least concern-LR/lc atau Apendiks II), padahal keberadaannya dialam liar sudah cukup meprihatinkan , " tambahnya Ferry F. Hoesain.
    Ekspedisi untuk mencari masukan atau bahan yang nantinya dibawa ke dalam forum diskusi saat Kongres Sungai Indonesia (KSI) III yang dijadwalkan berlangsung di Banjarmasin, 1-4 November 2017 nanti.
    Dalam perjalanan malam dan siang tersebut dimulai dari kawasan Sungai Tapin di PipItak Jaya, sekaligus melihat kawasan pembangunan Bendungan Pipitak Jaya dan kawasan yang rencana ditenggelamkan, di wilayah Kabupaten Tapin ini.
    Dalam kegiatan di kawasan ini anggota tim juga melakukan pengukuran kualitas air sekaligus mengambil sampel air yang nantinya akan dibawa secara seksama ke laboratorium di Banjarmasin untuk mengetahui secara rinci kualitas sebenarnya.
    Setelah di Pipitak Jaya tim ekspedisi melalui jalur hutan terus menuju Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan tim melakukan penjelajahan hutan di wilayah ini, selain melakukan pengukuran kualitas dan pengambilan sampel air untuk juga di bawa ke Banjarmasin.
    Dalam penjelajahan di Hutan Loksado, banyak ditemukan aneka spicies tanaman khas hutan tropis basah, aneka tanaman bambu, aneka anggrek, aneka satwa termasuk beberapa katak yang terbilang langka, kata Zainuddin seorang peneliti reftil Universitas Lambung Mangkurat yang ikut dalam rombongan tersebut.
    Saat di Loksado rombongan mengunjungi pemukiman Suku Dayak Loksado berbincang mengenei kehidupan mereka yang ternyata mereka cukup sejahtera dengan hasil budidaya kayu manis, kemiri, dan karet.
    Setelah di Loksado tim terus meluncur tetap melalui jalan hutan ke kawasan Hantakan Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dalam perjalanan pun terlihat masih banyak lahan hutan yang lebat, perladangan berpindah, dan kebun-kebun rakyat.
    Di Hantakan pun rombongan mnelakukan pengukuran kualitas air sekaligus mengambil sampel air untuk diteliti lagi.

    Setelah di Hantakan, tim terus ke Paringin mengambil contoh air sungai Balangan, dan terus ke Tanjung Tabalong, juga melakukan kegiatan yang sama kaitan dengan air.
    Setelah ditanjung rombongan terus ke Sungai Barito Kota Muara Teweh juga mengambil samp;el air sungai setempat sekaligus menikmati wisata kampung pelangi.
    Yakni kampung dengan rumah-rumah lanting di atas air yang bercat mencolok warna warni.
    Selanjut ke Puruk Cahu, rombongan pun sempat beraudensi dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Murung Raya (Mura) Kalteng pak Pujo dan memperoleh penjelasan mengenai kondisi air Sungai Barito yang menurutnya sudah mulai rusak akibat ribuan aktivitas penambangan pasir dan emas di hulu sungai tersebut.
    Pak Pujo berharap pemerintah mengembangkan ekonomi rakyat di darat umpamanya mengembangkan pertanian gogo di dataran tinggi agar ekonomi rakyat meningkat sehingga mereka tidak lari untuk mencari rejeki ke sungai.
    Dalam perjalanan tersebut menurut ketua tim Mohammad Ary cukup puas ada yang diperoleh sebagai gambaran di KSI nanti, dan dari itu akan ada deklarasi sungai menjadi beranda depan, dan akan memperjuangkan adanya lembaga khusus mengurusi sungai Badan Restorasi Sungai semacam Badan Restorasi Gambut./f

    Pewarta: Hasan Zainuddin
    Editor : Hasan Zainuddin
    COPYRIGHT © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.



    • Whatsapp
    • facebook
    • twitter
    • email
    • pinterest

    Berita Terkait

    PODCAST - Produk lokal dan alam Desa Belangian jadi daya tarik wisata Kalsel

    PODCAST - Produk lokal dan alam Desa Belangian jadi daya tarik wisata Kalsel

    18 November 2025 13:29

    Tupai Terkecil di Dunia Ada Di Meratus

    Tupai Terkecil di Dunia Ada Di Meratus

    25 September 2017 10:01

    Pesona Aliran Sungai Barito Tak Sejaya Dulu Lagi

    Pesona Aliran Sungai Barito Tak Sejaya Dulu Lagi

    21 September 2017 12:48

    Makna dari Ekspedisi Susur Sungai Barito "Melingai"

    Makna dari Ekspedisi Susur Sungai Barito "Melingai"

    21 Desember 2016 17:57

    Pemkot Banjarmasin dan BWS susur sungai identifikasi akar banjir

    Pemkot Banjarmasin dan BWS susur sungai identifikasi akar banjir

    7 jam lalu

    Wabup HSU tinjau Polder Alabio bersama BWS Kalimantan III

    Wabup HSU tinjau Polder Alabio bersama BWS Kalimantan III

    15 April 2025 18:25

    Pemkab HSU gelar rakor bersama BWS Kalimantan III

    Pemkab HSU gelar rakor bersama BWS Kalimantan III

    15 April 2025 17:54

    Bupati dan Wakil Bupati HSU koordinasi dengan BWS Kalimantan III

    Bupati dan Wakil Bupati HSU koordinasi dengan BWS Kalimantan III

    13 Maret 2025 13:16

    Terpopuler

    SEA Games 2025 -  Jadwal laga penentuan timnas U-22 Indonesia malam ini

    SEA Games 2025 - Jadwal laga penentuan timnas U-22 Indonesia malam ini

    Polda Kalsel rekayasa lalu lintas saat Haul Ke-21 Guru Sekumpul

    Polda Kalsel rekayasa lalu lintas saat Haul Ke-21 Guru Sekumpul

    Emas Antam naik tipis. simak daftar harga terbaru

    Emas Antam naik tipis. simak daftar harga terbaru

    Klasemen SEA Games 2025: Indonesia jauhi kejaran Vietnam di posisi dua

    Klasemen SEA Games 2025: Indonesia jauhi kejaran Vietnam di posisi dua

    KPK pinjam ruangan Polres HSU untuk pemeriksaan diduga terkait OTT

    KPK pinjam ruangan Polres HSU untuk pemeriksaan diduga terkait OTT

    Top News

    • KPK periksa sejumlah orang di Polres HSU

      KPK periksa sejumlah orang di Polres HSU

      2 jam lalu

    • Enam orang ditangkap KPK saat OTT di Amuntai HSU

      Enam orang ditangkap KPK saat OTT di Amuntai HSU

      3 jam lalu

    • KPK pinjam ruangan Polres HSU untuk pemeriksaan diduga terkait OTT

      KPK pinjam ruangan Polres HSU untuk pemeriksaan diduga terkait OTT

      7 jam lalu

    • Seorang pria diciduk usai rudapaksa murid SD di Banjarmasin

      Seorang pria diciduk usai rudapaksa murid SD di Banjarmasin

      17 Desember 2025 10:04

    • YouTuber Resbob dibekuk karena hina masyarakat Sunda

      YouTuber Resbob dibekuk karena hina masyarakat Sunda

      15 Desember 2025 23:36

    Antara News kalsel
    kalsel.antaranews.com
    Copyright © 2025
    • Top News
    • Terkini
    • RSS
    • Twitter
    • Facebook
    • Seputar Kalsel
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • English News
    • Ketentuan Penggunaan
    • Tentang Kami
    • Pedoman
    • Kebijakan Privasi
    • BrandA
    • ANTARA Foto
    • Korporat
    • PPID
    • www.antaranews.com
    • Antara Foto
    • IMQ
    • Asianet
    • OANA