Baca juga: Kakek Noordin miliki rumah layak berkat TMMD ke-125 Kodim Banjarmasin
Bangun desa
Perubahan besar di Rejosari bermula dari pelaksanaan TMMD ke-126, yang berlangsung pada 8 Oktober hingga 6 November 2025. Sebanyak 150 personel gabungan diterjunkan untuk membangun infrastruktur di wilayah yang sebelumnya terisolir.
Program TMMD merupakan bentuk operasi militer selain perang yang menitikberatkan pada pemerataan pembangunan dan penguatan ketahanan nasional. Tahun ini, TNI AD mengusung tema “Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pemerataan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”
Komandan Kodim 1022/Tanah Bumbu, Letkol Inf Zierda Aulia Salam, mengatakan TMMD di Rejosari berfokus pada pembukaan akses jalan yang menjadi urat nadi bagi roda ekonomi masyarakat.
“Pembangunan jalan ini kami harap bisa mendorong kesejahteraan warga di wilayah terluar. TMMD bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga pemberdayaan sosial,” ujarnya.
Setiap pagi, prajurit dan warga memulai kerja bakti bersama. Mereka mengeraskan badan jalan, membangun siring batu, hingga memasang gorong-gorong dengan peralatan sederhana. Di tengah terik matahari, semangat gotong royong menjadi energi yang menyatukan.
Selama 30 hari, para prajurit tinggal di rumah-rumah warga, makan bersama, dan bekerja tanpa mengenal lelah. TMMD bukan hanya membangun infrastruktur, tetapi juga membangun kedekatan antara TNI dan masyarakat.
Selain pembangunan jalan, Satgas TMMD turut memperbaiki rumah warga tidak layak huni, pos keamanan lingkungan, rumah ibadah, serta menyediakan sarana air bersih dan layanan kesehatan gratis.
Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, menyebut TMMD sebagai bukti nyata kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“TMMD adalah solusi konkret percepatan pembangunan. Sinergi lintas sektor ini membuktikan bahwa pembangunan akan cepat bila dilakukan bersama,” katanya.
Baca juga: TMMD ke-125 Kodim Banjarmasin bangun Pos Kamling di Kuin Kacil
