BanjarmasinPansus II DPRD Kals (ANTARA) - Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat (Jabar) guna memperkuat penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Perdagangan.
Wakil Ketua Pansus II DPRD Kalsel Umar Sadik dikonfirmasi di Banjarmasin, Rabu, mengatakan kunjungan tersebut bertujuan menggali referensi dan praktik terbaik dari regulasi perdagangan yang telah diterapkan di Jawa Barat.
Baca juga: DPRD konsultasikan Raperda penyertaan modal Bank Kalsel ke ASBANDA
“Untuk memperkuat Raperda Penyelenggaraan Perdagangan, kami melakukan studi komparasi ke Jawa Barat guna menggali regulasi dan kebijakan perdagangan yang bisa menjadi acuan bagi Kalsel,” ujarnya.
Umar menjelaskan Raperda tersebut disusun untuk memperkuat tata kelola perdagangan daerah, menjamin stabilitas distribusi barang pokok, serta meningkatkan daya saing produk lokal di Kalsel.
“Langkah ini merupakan bagian dari upaya menghadirkan regulasi perdagangan yang komprehensif, adaptif, dan mampu menjawab tantangan pasar modern,” ujar Umar.
Ia menambahkan Pansus II DPRD Provinsi Kalsel memilih Jawa Barat sebagai lokasi studi karena dinilai memiliki regulasi perdagangan yang paling relevan dengan konsep Raperda yang sedang disusun.
“Studi ini menjadi langkah strategis untuk menyerap kebijakan yang telah terbukti berjalan baik di Jabar, sehingga Raperda yang kami hasilkan nanti bisa diterapkan secara efektif di Kalsel,” katanya.
Baca juga: DPRD Kalsel dorong regulasi kesehatan yang efektif
Umar berharap kunjungan Pansus II DPRD Kalsel ke Disperindag Jabar di Bandung dapat menjadi landasan untuk menghasilkan Raperda yang kuat, aplikatif, dan berpihak pada kemajuan perdagangan di Kalsel.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jabar R. Firman Nurtafiyana menyambut baik kunjungan rombongan Pansus II DPRD Kalsel tersebut.
Menurut dia, hubungan perdagangan antara Jabar dan Kalsel selama ini telah terjalin cukup baik, dan pertemuan ini menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antardaerah.
“Dalam diskusi tadi, kami membahas sejumlah hal strategis, seperti pengendalian bahan pokok, optimalisasi sarana pergudangan, operasi pasar terintegrasi, hingga strategi peningkatan ekspor daerah,” ujar Firman.
Baca juga: Anggota DPRD Kalsel harap aspirasi masyarakat dapat terealisasikan
