Banjarmasin (ANTARA) - Ulama Kalimantan Selatan Tuan Guru Haji Zainuddin Rais mengajak masyarakat menyelesaikan setiap permasalahan dengan cara yang baik tanpa kekerasan.
"Kalau penyelesaian bisa dengan cara baik, tanpa kekerasan, kenapa tidak," ujar Tuan Guru Zainuddin usai mengisi pengajian Subuh di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya, Banjarmasin, Sabtu.
Baca juga: Polda Kalsel dan para ulama gelar doa bersama untuk keamanan bangsa
Menurutnya, gejolak atau pergolakan yang terjadi akhir-akhir ini tidak lepas dari anggapan masyarakat bahwa pemerintah kurang berlaku adil, sehingga memicu reaksi dengan cara-cara keras.
"Kalau pemerintah betul-betul bersikap adil, saya kira tidak akan ada gejolak masyarakat yang menuntut ini dan itu," ucap Tuan Guru yang dikenal aktif memberikan pengajian dan khutbah Jumat di berbagai masjid di Banjarmasin dan sekitarnya.
Ia berharap Kalimantan Selatan tetap kondusif, meskipun ada aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang menuntut keadilan dan kebenaran dari pemerintah.
Baca juga: Nahdlatul Ulama HST nantikan keseriusan APH memberantas jaringan narkoba
"Warga masyarakat boleh saja menyampaikan aspirasi yang memang merupakan hak, tapi jangan sampai menimbulkan kerusuhan," pesan Tuan Guru Zainuddin.
Dalam tausyiah di hadapan jamaah shalat Subuh, ia juga menyinggung soal manajemen hati berdasarkan kajian kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali.
Menurutnya, hati yang terkendali dapat menghadirkan ketenangan hidup, sedangkan hawa nafsu yang dibiarkan justru menjerumuskan.
"Orang miskin yang mampu mengendalikan hatinya bisa lebih tenang daripada orang kaya yang selalu dibayangi berbagai keinginan," tuturnya.
Ia menegaskan, kekayaan duniawi tidak menjamin kebahagiaan apabila hati tidak mampu dikendalikan.
Baca juga: Ustadz Abdurrahman Siddiq ingatkan kematian
