"Sosialisasi identifikasi tumbuhan tropis di taman biodiversitas hutan hujan tropis ini penting bagi siswa dan mahasiswa agar lebih mengenal dan memahami tentang kekayaan hayati sehingga menumbuhkan kepedulian terhadap upaya pelestarian," kata Ketua Tim Dosen ULM Dewi Amelia Widiyastuti di Martapura, Selasa.
Selama dua hari pada Senin-Selasa (25-26 Agustus), sebanyak 30 siswa SMAN Karang Intan I Mandiangin dan 10 mahasiswa Jurusan Pendidikan Biologi ULM diajak mengelilingi kawasan Lembah Bukit Manjai, Kabupaten Banjar,.
Peserta juga dilibatkan dalam aksi konservasi berupa penanaman pohon serta pemasangan papan informasi terkait jenis tumbuhan.
Baca juga: ULM beri latihan produksi detergen ramah lingkungan dari limbah nanas

Baca juga: ULM pamerkan hasil KKN Tematik mahasiswa di Tanah Bumbu
Tim dosen terdiri dari Dewi Amelia Widiyastuti bersama anggota Amalia Rezeki, Luthfiana Nurtamara, Sri Amintarti, dan Nurul Aulia yang memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga keanekaragaman hayati melalui kegiatan konservasi langsung.
Guru pendamping SMAN Karang Intan I Siti Holdah mengapresiasi program tersebut karena membantu siswa lebih mengenal kekayaan hayati di lingkungan sekitar.
"Harapannya siswa dapat lebih peduli dan memahami pentingnya menjaga kelestarian hutan hujan tropis," ujarnya.
Sementara itu, anggota tim Amalia Rezeki yang juga pendiri Taman Biodiversitas Hutan Hujan Tropis Lembah Bukit Manjai menyebut keberadaan koleksi tumbuhan lokal di kawasan itu penting diperkenalkan kepada generasi muda.
"Di taman biodiversitas ini terdapat banyak koleksi tumbuhan buah lokal yang mulai langka bahkan endemik Kalimantan sehingga perlu diketahui dan dilestarikan," ujarnya.
Program Dosen Wajib Mengabdi ULM ini diharapkan dapat memperkuat peran pendidikan tinggi dalam mendukung pelestarian lingkungan serta menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap kekayaan hayati Kalimantan.
Baca juga: ULM sampaikan strategi ketahanan pangan pada forum kampus RI-Thailand

