Banjarbaru (ANTARA) - Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Perum Bulog Kantor Wilayah Kalsel menggelar pasar murah dengan menjual beberapa bahan pokok kebutuhan masyarakat dengan harga di bawah harga eceran tertinggi (HET), khususnya beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).
“Kegiatan ini serentak se-Indonesia, untuk di wilayah Kalsel kami menargetkan 4.700 ton dijual dengan harga di bawah HET kepada masyarakat, kami gelar dengan sebaran 51 titik se-Kalsel,” kata Wakapolda Kalsel Brigjen Pol Golkar Pangarso Rahardjo di sela-sela kegiatan Gerakan Pangan Murah bersama Bulog Kalsel di Banjarbaru, Kamis.
Baca juga: Polres Banjarbaru-Bulog gelar gerakan pangan murah
Ia menyebut, beras SPHP dijual dengan harga Rp56.500 kemasan lima kilogram atau Rp11.300 per kilogram, sedangkan HET untuk wilayah Kalimantan berada di harga Rp65.500 per lima kilogram atau Rp13.100 per kilogram.
“Gerakan pangan ini bakal dilaksanakan secara berkelanjutan guna membantu Bulog untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dengan harga yang terjangkau. Kami menjual di bawah HET untuk membantu beban ekonomi masyarakat,” ujar Brigjen Pangarso.
Dia mengatakan gerakan pangan murah yang dilaksanakan Polri dan Bulog ini dilaksanakan hingga di tingkat Polres dan Polsek, dengan harapan menjadi wadah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga ke daerah.
Menurut Wakapolda Kalsel, hal ini untuk menjamin dan memastikan bahwa kebutuhan sembako dengan harga murah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
Baca juga: Pemkot Banjarmasin gaet TNI-Polri dan Bulog gulirkan pangan murah
Brigjen Pangarso menegaskan kolaborasi Polri dan Bulog ini sejalan dengan arahan pemerintah pusat, yakni membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga murah, menstabilkan harga beras, serta membantu pemerintah untuk mengendalikan laju inflasi.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalsel Muhammad Akbar Said mengatakan gerakan pangan murah kali ini dilaksanakan di Landasan Ulin Kota Banjarbaru dengan menjual beberapa bahan pokok.
Beberapa bahan pokok itu, yakni beras SPHP dengan harga Rp56.500 per lima kilogram, beras punokawan Rp76.000 per lima kilogram, MinyaKita 15.000 per liter, Minyak Alif Rp19.000 per liter, gula rose brand Rp17.500 per kilogram, dan lainnya.
Akbar Said juga menyampaikan terima kasih kepada jajaran Polda Kalsel karena kolaborasi ini mendukung peran Bulog untuk menstabilkan harga beras ketika terjadi kenaikan harga, serta mengendalikan laju inflasi di Kalsel.
“Untuk pasokan beras di Kalsel hingga saat ini dan beberapa bulan ke depan masih aman ya, stok beras kita di gudang masih ada sekitar 30 ribu ton,” ujar Akbar.
Baca juga: Bulog Kalsel: 13.913 penerima bantuan pangan di Batola

