Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan merupakan provinsi terbaik kedua setelah Bali dalam penyerapan dana APBN 2011.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kalsel Elin Sumarlin pada rapat koordinasi dengan dinas provinsi di Banjarmasin, Rabu, mengatakan penyerapan dana APBN Kalsel hingga November telah mencapai 80 persen lebih.
"Hal tersebut merupakan prestasi yang cukup bagus, karena bisa menjadi indikasi kinerja pembangunan yang berjalan sesuai harapan," katanya.
Penyerapan dana APBN yang cukup besar, kata dia, juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Kalsel menjadi lebih baik, karena penyerapan dana APBN bukan hanya mampu menggerakkan pembangunan tetapi juga ekonomi rakyat.
Walaupun diakui masih banyak kekurangan terhadap pelaksanaan proyek dan perlu terus dilakukan perbaikan, secara keseluruhan pelaksanaan pembangunan berjalana cukup baik.
Ellin berharap sisa waktu yang tinggal sekitar 15 hari mampu menambah realisasi penyerapan dana hingga 100 persen, sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik.
Sekretaris Daerah Pemprov Kalsel Mukhlis Gafuri mengatakan, penyerapan dana tersebut merupakan bukti bahwa seluruh pihak di jajaran Pemprov Kalsel telah bekerja keras untuk mengejar target yang ditetapkan.
Ia mengharapkan ke depan akan bisa lebih baik dan seluruh kekurangan bisa ditekan sehingga tidak ada kebocoran yang tidak diinginkan.
Selain itu, Mukhlis juga berharap seluruh bagian bisa menekan biaya belanja pegawai terutama untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.
Kepala Biro Keuangan Pemprov Kalsel Jehan mengatakan, penyerapan dana APBN tersebut untuk belanja pegawai dan belanja pembangunan.
Khusus belanja pembangunan sudah mencapai 80 persen lebih, namun secara rinci pembangunan yang telah rampung perlu dilakukan evaluasi.
"Yang pasti ada penghematan yang dilakukan untuk menekan biaya atau pengeluaran yang tidak penting," katanya. /B