Kandangan (ANTARA) - Sekitar 110 orang mengikuti Jambore Kader Posyandu yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (Dinkes HSS) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
Wakil Bupati(Wabup) HSS H Suriani di Kandangan, Rabu, mengatakan posyandu sebagai garda terdepan layanan kesehatan masyarakat telah mengalami transformasi yang luar biasa.
"Dari yang awalnya hanya berfokus pada penimbangan bayi dan balita, kini posyandu terus berkembang menjadi pusat layanan yang komprehensif mencakup berbagai aspek dalam siklus hidup manusia," kata Suriani.
Diterangkan Suriani, transformasi ini sejalan dengan program layanan kesehatan primer yang berfokus pada tiga hal utama.
Baca juga: Posyandu Flamboyan HSS ditetapkan jadi percontohan Wasaka
Tiga hal utama tersebut, yakni pertama sebagai integrasi layanan kesehatan, kedua mendekatkan layanan kesehatan, ketiga memperkuat pemantauan wilayah setempat.
"Dalam konteks inilah peran kader posyandu menjadi semakin bergema, para kader yang hadir di sini adalah ujung tombak dalam implementasi transformasi ini," ucap Suriani.
Menurut Suriani, melalui keterampilan dan dedikasi ini juga, bisa memastikan bahwa setiap warga HSS mendapatkan layanan kesehatan berkualitas.
Tentunya posyandu ini bukan tanpa hasil, masalah stunting yang masih ada, kematian ibu dan balita serta angka kesakitan yang harus harus di atasi bersama.
"Dibalik hasil ada ribuan anak yang terselamatkan, ada ribuan anak yang tumbuh lebih sehat dan ribuan keluarga yang hidupnya berkualitas dan ini tidak lepas dari peran para kader posyandu," ungkapnya.
Baca juga: Ratusan pelajar ikuti aksi bergizi Pemkab HSS
Jambore kader kesehatan juga menggerakkan posyandu yang diharapkan semua bisa saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, serta memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar hal-hal yang baru, menjadikan jambore sebagai momentum memperkuat tekad dan semangat.
Keberadaan kader yang terampil, pihaknya yakin dan bisa menghadirkan layanan yang berkualitas di posyandu, sehingga masyarakat HSS bisa menjalani siklus hidup dengan sehat dan sejahtera.
"Meningkatkan keterampilan kader dan kualitas layanan posyandu maka setiap keterampilan yang dikembangkan, diperoleh akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat kita," tambahnya.