Rantau (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan memastikan ketersediaan hewan kurban dalam kondisi sehat dan aman konsumsi menjelang hari Raya Idul Adha 2025 meski terjadi penurunan permintaan dari pasar lokal.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Tapin Muhammad Erwin mengatakan penurunan permintaan di wilayah Tapin justru diimbangi oleh lonjakan permintaan dari daerah luar seperti Marabahan dan Banjarmasin.
Baca juga: Distan HSS pastikan hewan kurban cukup dengan jumlah meningkat
"Tapin menjadi daerah penyokong utama untuk kebutuhan hewan kurban di Kalsel. Beberapa pedagang besar mampu mendistribusikan hingga 500 ekor ke berbagai daerah," ujarnya di Rantau, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel, Rabu.
Ia menambahkan, wilayah distribusi hewan kurban dari Tapin juga mencakup Kandangan dan Martapura.
Menurut Erwin, yang menjadi perhatian utama tahun ini adalah aspek kesehatan ternak, terutama mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD).
"PMK kerap tidak bergejala jelas, sementara LSD lebih mudah dikenali dari benjolan pada kulit hewan. Keduanya kami awasi secara ketat," kata Erwin.
Erwin menjelaskan pemeriksaan langsung oleh petugas lapangan dilakukan secara rutin, baik terhadap ternak lokal maupun yang masuk dari luar daerah seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi.
"Pengawasan juga difokuskan di jalur masuk rawan seperti pelabuhan Batulicin, yang kerap menjadi pintu masuk tidak resmi hewan ternak," ucapnya
Selain pengawasan, kata dia, upaya pencegahan juga digencarkan melalui edukasi dan vaksinasi.
Erwin menyebutkan tingkat kesadaran peternak terhadap pentingnya vaksinasi kini meningkat, terutama setelah pengalaman menghadapi wabah dalam beberapa tahun terakhir.
"Peternak sudah jauh lebih responsif, dan kami terus mengingatkan agar distribusi dan pemotongan hewan dilakukan di lokasi yang memenuhi standar kesehatan," katanya.
Baca juga: Ratusan hewan kurban dibagikan Haji Mansyur ke seluruh Kalsel
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mengimbau masyarakat dan pedagang melapor jika menemukan hewan dengan gejala penyakit, demi mencegah penyebaran.
"Secara keseluruhan stok hewan kurban di Tapin aman dan tidak ada temuan penyakit serius hingga saat ini. Tapi kewaspadaan tetap kami tingkatkan," ujar Erwin.