Rantau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, terus memperluas lahan produktif melalui program cetak sawah baru dan melirik petani milenial untuk kembangkan pertanian modern.
Kepala Dinas Pertanian Tapin Mohammad Triasmoro mengatakan, program cetak sawah baru menjadi salah satu prioritas guna memperkuat basis produksi padi sekaligus menjaga agar lahan pertanian tetap produktif.
“Tahun ini tanam perdana akan dilakukan di Desa Suka Ramai seluas 323 hektare sebagai bagian dari program cetak sawah baru,” ujarnya di Rantau, ibukota Tapin, Kamis.
Baca juga: Tapin surplus beras, stok pangan dinilai aman
Secara keseluruhan, kata dia, luas cetak sawah di Tapin telah mencapai 9.300 hektare, dengan sebaran di Tapin Selatan, Tapin Tengah, Candi Laras Utara, Candi Laras Selatan, Lokpaikat, dan Bakarangan.
Menurut Triasmoro, peningkatan luas tanam tersebut berdampak langsung terhadap produktivitas pertanian daerah yang naik rata-rata 30 persen setiap tahun.
"Itu belum termasuk tambahan produksi dari sawah-sawah baru yang sudah mulai aktif,” katanya.
Ia menambahkan, langkah ini juga dibarengi dengan peningkatan indeks pertanaman (IP) dari 100 menjadi 300 agar lahan dapat ditanami lebih dari satu kali dalam setahun.
Baca juga: Ratusan mahasiswa ULM terlibat bangun desa lewat KKN di Tapin dan HSS
Tantangan regenerasi petani tetap menjadi perhatian, ucap Triasmoro, untuk itu Dinas Pertanian menggagas Brigade Pangan, yaitu kelompok tani milenial yang diharapkan menjadi motor penggerak pertanian modern di Tapin.
“Generasi muda harus ikut mengelola sawah-sawah baru ini agar keberlanjutan pertanian tetap terjaga,” ucapnya.
Melalui kombinasi cetak sawah baru dan keterlibatan petani muda, Triasmoro berharap Pemkab Tapin dapat menargetkan peningkatan produktivitas sekaligus menjaga kemandirian pangan daerah dalam jangka panjang.
Baca juga: Warga Tapin sampaikan aspirasi masalah pertanian dan pendidikan
