Rantau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, memperluas cakupan lahan pertanian melalui dua program strategis yang digagas Kementerian Pertanian Optimalisasi Lahan (Oplah) dan cetak sawah baru.
Kepala Dinas Pertanian Tapin Mohammad Triasmoro menyebutkan luas target Oplah mencapai 2.750 hektare, sementara cetak sawah baru dirancang seluas 9.800 hektare.
Baca juga: Tanggul jebol akibatkan persawahan terendam di Desa Masiraan HST
“Oplah diarahkan untuk meningkatkan indeks pertanaman, sedangkan cetak sawah baru fokus pada lahan yang belum tergarap, di luar HGU dan lahan bekas sawah,” ujar Triasmoro, di Rantau, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalsel, Senin.
Ia menambahkan kedua program ini menyasar wilayah Tapin bawah, termasuk kecamatan Lokpaikat, Bakarangan, Tapin Selatan, hingga Bungur.
“Baik program Oplah maupaun cetak sawah baru ini tidak ada memakai dana dari APBD Tapin. Seluruh pendanaan berasal dari Kementerian Pertanian,” katanya.
Triasmoro menjelaskan, pelaksanaan kedua program ini juga melibatkan kelompok tani, penyuluh, dan petugas lapangan yang akan mendampingi proses pembukaan lahan hingga masa tanam.
"Ini tidak hanya proyek fisik, tapi juga pemberdayaan petani agar lebih produktif dan adaptif," ucapnya.
Baca juga: Tapin cetak 564 hektare sawah guna perkuat sektor pertanian
Dinas Pertanian Tapin berharap hasil jangka panjang berupa peningkatan luas tanam, ketersediaan pangan daerah, serta ketahanan ekonomi rumah tangga petani.
“Kita ingin petani Tapin tidak hanya panen lebih sering, tapi juga lebih sejahtera,” ujar Triasmoro.