Kandangan (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan ketersediaan hewan kurban mencukupi dengan jumlah meningkat dari tahun sebelumnya, untuk kebutuhan hari raya Idul Adha1446 Hijriah.
"Kita telah melakukan pemantauan langsung ke seluruh peternak hewan kurban yang ada di HSS, saat ini tersedia sapi sebanyak 669 ekor, kerbau 12 ekor, kambing 253 ekor dan domba 31 ekor," kata Kepala Bidang (Kabid) Produksi Peternakan dan Kesehatan Roni Ariady, di Kandangan, Rabu.
Dijelaskan dia, ketersediaan hewan korban dengan total 965 ekor, dan jumlah ini sudah cukup memenuhi untuk kebutuhan warga melakukan kurban.
Diterangkan dia, dibandingkan tahun lalu hewan kurban di Kabupaten HSS mengalami peningkatan dengan penambahan sekitar 60 ekor, sementara di tahun tahun 2024 hanya tersedia sekitar 905 ekor.
Baca juga: Wabup HSS usul bangun infrastruktur SDA ke Kementerian PU
Adapun hewan kurban yang ada di Kabupaten HSS ini semuanya dari peternak lokal, dengan harga yang dijual bervariasi mulai belasan juta sampai ratusan juta, serta tergantung berat dagingnya.
Sementara itu, Kepala Distan HSS M Noor, menambahkan dalam memastikan hewan kurban dalam keadaan Aman, Sehat, Utuh, Halal (ASUH) dikonsumsi masyarakat, pihaknya melakukan patroli pemeriksaan hewan sebelum dan sesudah Idul Adha.
"Patroli pemeriksaan hewan kurban ini nanti dilakukan baik sebelum dan sesudah disembelih, meliputi antemortem dan postmortem,” terangnya.
Patroli kesehatan hewan kurban ini mulai dilakukan dari tanggal 3 sampai 9 Juni 2025 mendatang, melibatkan puluhan petugas yang disebar ke seluruh wilayah Kabupaten HSS.
Baca juga: Pemkab HSS pastikan program YESS berdampak majukan pertanian
Ada sekitar 21 orang petugas nanti disebar ke semua titik pemotongan hewan kurban, mulai dari masjid, yayasan, institusi sampai mandiri masyarakat.
"Kami harapkan dengan patroli pemeriksaan ini dapat memastikan hewan kurban ASUH dan aman dikonsumsi, sehingga warga mendapatkan daging yang ASUH dan layak dikonsumsi,” ucapnya.
Adapun tujuan patroli pemeriksaan dilakukan sekalian mencegah adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dari hewan kurban, di mana saat patroli pihaknya juga melakukan edukasi pemotongan hewan sesuai dengan syariat Islam.