Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina saat berada di gedung dewan, Selasa, mengakui kalau ada pertambahan data warga berkreteria miskin di kotanya tahun ini.
Menurut dia, kreteria warga pra miskin ini dengan adanya tambahan peserta yang dapat dimasukkan dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).
"Data yang tedahulu kan sekitar 20 ribu orang, ini ada tambahan lagi sekitar 2.500 orang," paparnya.
Dikatakan Ibnu Sina, sebagian warga yang belum tercover di JKT-KIS ini ada dibantu dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) dari beberapa perusahaan.
"Tapi jumlahnya tentunya tidak terlalu banyak," paparnya.
Hingga, lanjut dia, akan ada kebijakan dari pemerintah kota untuk membantu jaminan kesehatan warga yang tidak mampu ini.
Sebagaimana diketahui, Banjarmasin yang memiliki penduduk sekitar 700 ribu jiwa di lima kecamatan masih banyak yang berada di bawah garis kemiskinan.
Bahkan sekitar 10.000 warga masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial.
Selain itu, kawasan kumuh di Banjarmasin juga masih cukup luas, yakni, sekitar 3,1 persen atau 360.000 hektare dari luas wilayah kota berjuluk "Kota Seribu Sungai" ini menurut data Dinas Perumahan dan Kawasan Kumuh Kota Banjarmasin