Kandangan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional, dengan berpartisipasi dalam panen raya padi serentak yang digelar Kementerian Pertanian RI.
Di Kabupaten HSS, panen raya berlangsung di Desa Padang Batung Kelompok Tani Tunas Harapan, Senin, dan diikuti secara virtual melalui Zoom Meeting oleh jajaran pemerintah daerah.
Panen raya jadi bagian upaya besar pemerintah mewujudkan swasembada pangan, dan dilaksanakan serentak di 14 provinsi sentra produksi padi di Indonesia, dengan pusat kegiatan di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Presiden Republik Indonesia H Prabowo Subianto hadir langsung di Majalengka, sementara para kepala daerah mengikuti acara ini secara daring dari wilayah masing-masing.
Adapun Kabupaten HSS sendiri memang dikenal sebagai salah satu daerah penopang sektor pertanian di Kalsel, dengan potensi lahan sawah yang luas dan dukungan program pertanian yang berkelanjutan.
Baca juga: Normalisasi Sungai Amandit dongkrak produktifitas pangan
Dengan semangat kebersamaan, HSS terus berupaya menjaga produktivitas pangan di tengah berbagai tantangan.
Kegiatan panen raya ini juga menjadi ajang menunjukkan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, serta peran aktif petani, adalah kunci menuju kemandirian pangan Indonesia.
Bupati HSS H Syafrudin Noor, mengatakan pihaknya melaksanakan panen padi perdana secara serentak yang juga dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia.
Di Desa Padang Batung ini, panen juga dilakukan secara perdana dan menjadi momen penting bagi petani setempat.
Menurut bupati, Desa Padang Batung merupakan salah satu wilayah andalan dalam sektor pertanian di Kabupaten HSS.
Dengan sistem tata kelola irigasi yang baik, desa ini mampu melaksanakan panen padi hingga tiga kali dalam setahun.
"Daerah ini memiliki sistem irigasi yang tertata baik sehingga sawah-sawah di sini bisa panen tiga kali dalam setahun. Padang Batung merupakan penyumbang produksi beras terbesar di Kabupaten HSS," ungkapnya.
Bupati menyebutkan, dari hasil panen tahun ini, diperkirakan Desa Padang Batung mampu menghasilkan sekitar 52.000 ton gabah, atau hampir 60 persen dari total produksi beras di Kabupaten HSS.
Baca juga: Bupati HSS serahkan bantuan alsintan dukung kegiatan brigade pangan
Lebih lanjut, ia berharap agar pengelolaan irigasi di HSS tersebut bisa terus ditingkatkan, mengingat sekitar 65 persen penduduk HSS berprofesi sebagai petani, keberlangsungan sistem pengairan menjadi sangat vital.
"Kami menyadari bahwa masih ada kendala di beberapa wilayah seperti Kecamatan Kalumpang, Simpur, Lungau, dan Sungai Kupang. Di sana, air kerap tergenang akibat dangkalnya Sungai Amandit, baik yang lama maupun yang baru. Hal ini menyebabkan air sulit mengalir ke sungai," ucapnya.
Pemerintah daerah pun menurut bupati telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS), untuk melakukan pengerukan sungai guna mengatasi permasalahan tersebut.
"Kemarin kami sudah bertemu dengan pihak balai irigasi dan sungai untuk meminta bantuan pengerukan sungai yang dangkal, supaya sistem pengairan di wilayah pertanian kita bisa kembali optimal," tutupnya.
Turut hadir, Wakil Bupati H Suriani, Sekretaris Daerah HSS H. Muhammad Noor, Forkopimda HSS, serta para kepala perangkat daerah, camat Padang Batung dan Kepala Desa Padang Batung.