Pelaksana Tugas Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RSUD Ulin Banjarmasin Agung Ary Wibowo di Banjarmasin, Senin, saat ini kasus penyakit ginjal yang mengharuskan pasien cuci darah di RSUD Ulin Banjarmasin mencapai 390 orang.
Baca juga: Pemprov Kalsel kumpulkan ahli gizi edukasi anak soal pola makan seimbang
Menurut dia, kasus ini menjadi perhatian karena terus meningkat setiap tahunnya, hingga pada momen Hari Ginjal Sedunia tahun 2025 ini, sosialisasi untuk melindungi kesehatan ginjal terus digalakkan.
Apalagi, ucap Agung, tema peringatan Hari Ginjal Sedunia pada 2025, yakni "Apakah Ginjal Anda Baik-baik Saja? Deteksi Dini, Lindungi Kesehatan Ginjal".
"Kita ingin masyarakat semua sadar, sangat penting deteksi dini untuk melindungi kesehatan ginjal," ujarnya.
Sebab, ungkap Agung, pasien cuci darah di RSUD Ulin Banjarmasin akibat fungsi ginjal kurang baik yang dialami warga lanjut usia dan usia belia.
"Dari 390 pasien di RSUD kita, ada orang dewasa hingga anak-anak dengan jadwal rutin melakukan cuci darah selama 6 hari setiap minggu," ungkapnya.
Baca juga: RSUD Ulin Banjarmasin pamerkan 17 inovasi pelayanan publik
Dia menerangkan, RSUD Ulin Banjarmasin merupakan rumah sakit rujukan Regional Kalsel-Kalimantan Tengah secara optimal melayani 2 dari tiga pilihan terapi pengganti ginjal, yakni hemodialisis dan peritonel dialisis.
"Karenanya, peringatan Hari Ginjal Sedunia tahun ini menjadi inisiatif global yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pencegahan dan pengelolaan penyakit ginjal," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Instalasi Dialisi RSUD Ulin Banjarmasin, Enita Rakhmawati Kurniatmaja menambahkan, pasien yang tangani di RSUD Ulin rata-rata karena penyakit hipertensi kemudian komplikasi ke ginjal dengan dialami anak hingga usia dewasa.
Untuk itu, dr Enita menghimbau agar masyarakat selalu menerapkan pola hidup sehat, dan apabila ada riwayat keluarga penyakit tersebut, segera lakukan deteksi dini dengan pemeriksaan berkala.
"Mari bersama-sama kita menjaga kesehatan ginjal, dengan cara pola hidup sehat, mengkonsumsi makanan yang sehat, berolahraga teratur, istirahat teratur dan jangan malas untuk minum air putih yang cukup," demikian katanya.
Baca juga: Kemenkes pendampingan penerapan KRIS di RSUD Ulin Banjarmasin