Banjarbaru (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan melakukan pendataan siswa guna memastikan Angkutan Pelajar Gratis (APG) tepat sasaran melayani pelajar seluruh sekolah di kota setempat.
Kepala Dinas Pendidikan Banjarbaru Dedy Sutoyo di Banjarbaru, Kamis mengatakan, pihaknya melakukan verifikasi faktual dan hasilnya segera disampaikan ke Dinas Perhubungan sebagai penanggungjawab APG.
Baca juga: Dinas Sosial Banjarbaru buka dapur umum salurkan makanan untuk korban banjir
"Tujuan pendataan faktual adalah identifikasi dan memberi dukungan kepada anak-anak yang terpaksa berhenti sekolah karena berbagai alasan, seperti jarak sekolah terlalu jauh atau kendala ekonomi," ujarnya.
Dedy menjelaskan, data yang telah dikumpulkan mencatat 13 alasan utama mengapa anak-anak di Kota "Idaman" tidak melanjutkan jenjang pendidikan dan salah satunya adalah masalah jarak tempuh ke sekolah.
Menurut Dedy, meski pun alasan itu persentasenya tidak terlalu besar hanya dibawah 10 persen tetapi Pemkot Banjarbaru tetap berupaya mencarikan solusi sehingga pelajar bisa terlayani APG.
"Pemkot berupaya menyediakan sekolah berkualitas dan diharapkan anak-anak tidak terkendala dalam mengakses pendidikan disamping mengimbau masyarakat menjaga anak-anak tetap sekolah," ucapnya.
Dikatakan, program APG merupakan bagian dari solusi terutama bagi anak-anak kurang mampu sehingga terus sekolah ke jenjang paling tinggi dan mereka mendapatkan haknya untuk mengenyam pendidikan.
Baca juga: Polres Banjarbaru tanam jagung di lahan seluas 10 hektare
"Kami minta siswa sabar untuk bisa mendapatkan layanan APG karena masih dalam tahap pendataan agar tepat sasaran dan tidak melanggar aturan. Paling penting mereka bisa terus sekolah," tegasnya.
Ditambahkan, Pemkot Banjarbaru terus melakukan sinkronisasi aturan dan kebijakan untuk memastikan layanan pendidikan di Banjarbaru bisa dijangkau seluruh masyarakat tanpa kendala dan masalah.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru Muhammad Mirhansyah mengatakan pihaknya menerima data siswa baik dari sekolah maupun dari Dinas Pendidikan sehingga siap melakukan pemetaan.
"Data siswa dari Dinas Pendidikan belum lengkap nama dan alamatnya tetapi data siswa dari sekolah lebih lengkap. Kami berharap data segera disampaikan sehingga bisa diproses untuk penyiapan armada," katanya.
Baca juga: DPRD Banjarbaru dukung penanaman jagung dukung Asta Cita Presiden Prabowo