Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan, H Muhidin melihat perjalanan panjang Muhammadiyah telah banyak melakukan kontribusi serta pengabdian terhadap bangsa dan negara pada berbagai aspek kehidupan terutama untuk umat Islam di seluruh daerah termasuk Banua (Kalsel).
Oleh karena itu Muhidin mengapresiasi atas dedikasi dalam pembangunan daerah pada acara Resepsi Milad ke-112 Muhammadiyah Tingkat Wilayah Provinsi Kalimantan Selatan di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, dilaporkan Senin.
Baca juga: Banjir di Sidoarjo, Pj Gubernur tinjau dua wilayah terendam
Miiad diawali dengan pembukaan dan menyanyikan Indonesia Raya dan senandung Sang Surya Mars Muhammadiyah yang dipandu suara oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Banjar.
Seusai pertunjukan Tarian Baksa Kembang, sejumlah penari perempuan itu menghampiri Muhidin yang langsung dikalungkan Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalsel Prof. Ridhahani Fidzi.
Kemudian, pembacaan ayat-ayat suci Alquran oleh M. Rafi Nurkhairan, siswa MI Muhammadiyah 3 Al-Furqon Banjarmasin.
Tampak hadir Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. KH. Saad Ibrahim, Gubernur Kalimantan Selatan Kalsel Periode 2005-2015, H. Rudy Ariffin dan jajaran Pimpinan Forkopimda Kalsel, serta pengurus daerah Muhammadiyah.
Pada momentum itu, Muhidin menyerahkan pigura dalam rangka penghargaan bagi pemenang Lomba Seni, Budaya dan Olahraga Milad Muhammad ke-112 mengusung tema “Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua.”
“Dengan suasana khidmat ini, perkenankan saya mengucapkan selamat dalam memperingati Milad Muhammadiyah Provinsi Kalsel ke-112. Momentum ini menyatukan kita semua,” ucap Muhidin.
Muhidin melihat perjalanan panjang Muhammadiyah Provinsi Kalsel telah banyak melakukan kontribusi, serta pengabdian terhadap bangsa dan negara ini. Berbagai aspek kehidupan telah dilakukan untuk umat Islam di seluruh daerah, khususnya Kalsel.
Sehingga, Muhidin mengapresiasi atas dedikasi organisasi Muhammadiyah di Kalsel yang terus membangun Banua. Tentunya di bidang pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya.
“Ada pembangunan mesjid, rumah sakit (RS) dan sebagainya, tak hanya di Indonesia tetapi di luar negeri pun sepak terjang Muhammadiyah ada. Kita ketahui juga Muhammadiyah telah mendirikan perguruan tinggi yang besar untuk umat,” ungkap Muhidin.
Kemudian, Muhidin menyebut Muhammadiyah telah berhasil menunjukkan identitas Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin, yaitu islam membawa kasih sayang bagi alam.
“Toleransi dan perdamaian menjadi nafas yang menghidupkan organisasi Muhammadiyah selama ini hingga nanti. Maka saya lihat peran penting Muhammadiyah dalam mendampingi roda kepemerintahan serta kemaslahatan umat manusia,” pungkasnya.
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. KH. Saad Ibrahim menyampaikan bahwa tema yang diangkat sangat sejalan dengan nafas Muhammadiyah. Sebab makna kemakmuran sangat melekat dalam diri seorang Muslim, sebagaimana yang dianjurkan Nabi Muhammad dalam menjalani kehidupan.
Baca juga: Muhidin: Pelantikan kepala daerah di Lapangan Kantor Gubernur
“Ada orang-orang dari segi jiwanya makmur atau lahiriah tidak makmur. Dan posisi kita sebagai umatnya dalam aspek makmur di Al-Qur’an Surat Hud Ayat ke-84 bahwasanya menganjurkan kita agar memakmurkan diri, tentunya konteks sebagai hamba Allah,” terangnya.
Adapun Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalsel, Prof. Ridhahani Fidzi berterima kasih atas kedatangan Muhidin yang selama ini juga mendukung setiap langkah Muhammadiyah. Bahkan, dia mengaku inilah satu-satunya gubernur yang pernah dan berkenan hadir dalam kegiatan penting ini.
“Kami ucapkan terimakasih, Bapak H. Muhidin mau berhadir di acara Milad Muhammadiyah ke-112 ini. Dan selama 10 tahun terakhir, milad kami tidak pernah hadir oleh bapak gubernur,” ungkap Prof. Ridhahani tersenyum.
“Kehadiran Muhammadiyah untuk kemakmuran umat dan masyarakat Banua di Kalimantan Selatan. Dan kemakmuran memiliki makna yang luas dan mendalam, sungguh tema sekarang sangat kontekstual di tengah kondisi masyarakat,” tandasnya.