"Ada beberapa daerah di sejumlah kecamatan di Kotabaru yang bisa berpotensi terjadinya bencana. Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kita perlu melakukan pemetaan daerah rawan bencana," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotabaru Hendra Indrayana.
Sejumlah daerah yang berpotensi rawan bencana di antaranya, di wilayah Kecamatan Pulau Laut Utara, Pulau Laut Tengah, Pulau Laut Sigam, Pulau Laut Timur dan yang lainnya.
Daerah tersebut rawan bencana tanah longsor, mengingat daerah tersebut berada di daratan tinggi yang berbatasan langsung dengan laut, sehingga selain pegunungan kecamatan tersebut juga memiliki daerah pesisir.
Bencana yang pernah terjadi di daerah tersebut di antaranya tanah longsor, terakhir terjadi tanah longsor di Kecamatan Pulau Laut Sigam.
Akibat longsor tersebut, material tanah longsor menimbun atau menutupi ruas jalan yang menghubungkan Kecamatan Pulau Laut Sigam dengan Pulau Laut Utara.
"Alhamdulillah , berkat kesigapan tim dari BPBD dibantu yang lain, semuanya bisa dengan cepat teratasi, dan arus lalu lintas Kembali normal," terangnya.
Selain tanah longsor, banjir juga masih rawan terjadi di wilayah Pulau Laut Utara.
Meskipun banjir tersebut bersifat sementara, karena hanya beberapa jam saja air baah itu bisa langsung surut mengalir ke laut.
Bukan hanya bencana tanah longsor, dan banjir, sejumlah kecamatan tersebut juga rawan terjandinya bencana yang disebapkan angin puting beliung.
Sejumlah rumah warga di daerah pesisir rusak akibat diterjang angin puting beliung beberapa tahun lalu.
Rawan bencana juga terjadi di sejumlah kecamatan yang lainnya, namun relative kecil.
Selain melakukan pemetaan daerah rawan bencana, BPBD Kotabaru juga terus berupaya melakukan antisipasi maupun penanganan bencana, salah satunya dengan menyiasiagakan tim dan yang lainnya.