Banjarmasin (ANTARA) - Guru Haji Saiful Anshari ungkap pengertian "barakah" atau berkah, dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Ahad.
"Pengertian berkah mendapat tambahan kebaikan dari Allah SWT, bukan sebaliknya seperti tambah rezeki tapi kurang menikmati karena penggunaan tak sesuai tuntunan Allah," ujarnya.
Contoh lain dari kehidupan berkah misalnya tambah duit, tapi bukan untuk maksiat, tambah umur atau usia tua semakin beribadah, dan tambah ilmu (ilmu agama) bertambah takut dengan Allah SWT.
"Maksiat memperpendek berkah. Itulah orang kaya tanpa merasakan kenikmatan hakiki dalam hidup. Karena kekayaan yang dia dapat dan gunakan bukan karena Allah,": tegas Guru Saiful.
Pada kesempatan tersebut, Guru Saiful secara umum dan sekilas juga mengungkap ciri-ciri bahwa dunia tempat hidup dan kehidupan manusia kini sudah tua antara lain Allah angkat/cabut berkat.
Selain itu, Allah angkat kasih sayang sesama manusia yang terlihat dalam fenomena sekarang seperti anak membunuh orang tua atau sebaliknya, dan berbagai peristiwa lain.
Ciri lain dunia sudah tua atau mendekati akhir zaman yaitu Allah angkat keadilan, serta Allah hilangkan rasa malu (sopan) bagi "bibinian" (perempuan).
"Padahal sebagaimana Hadits Rasulullah Muhammad Saw bahwa bibinian itu adalah tiang bangsa. Karena generasi bangsa banyak ditentukan oleh bibinian sebagai pengasuh atau ibunya," lanjut Guru Saiful.
Ia menambahkan, sebagai salah satu kiat agar rumah berkah (terutama bagi kaum Muslim) agar penghuninya membaca Al Qur'an minimal satu ayat dalam sehari.
"Jangan cuma baca 'Qul huallahu ahad'. Kalau cuma baca itu keterlaluan 'panguliran' (malas betul)," demikian Saiful Anshari.