Banjarmasin (ANTARA) - Persoalan pajak dan pelayanan publik menjadi fokus rapat kerja Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) bersama mitra dalam jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) setempat di Banjarmasin, Senin.
Dalam rapat kerja (raker) tersebut, Komisi II Muhammad Yani Helmi atau yang akrab dengan sapaan Paman Yani mengapresiasi kinerja mitra kerja yang rata-rata cukup baik pada 2024.
Baca juga: FKP Kalsel diharapkan dorong lahirnya wirausaha muda baru
Sebagai contoh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalsel sudah cukup berhasil dan baik, serta optimistis bisa mencapai target hingga akhir 2024 dalam upaya menghimpun pendapatan daerah.
"Kami dari Komisi II terus mendorong dan memotivasi agar kinerja Bapenda serta mitra kerja lainnya pada 2025 meningkat atau lebih baik lagi," ujar Paman Yani didampingi Wakil dan Sekretaris Komisinya masing-masing H Suripno Sumas dan H Jahrian.
Sementara Kepala Bapenda Kalsel H. Subhan Nor Yaumil menerangkan, pendapatan daerah Tahun 2024 sudah mencapai 87 persen dari Rp11 triliun lebih (APBD Murni/sebelum perubahan).
Baca juga: Anggota DPRD Balangan puji lomba festival habsyi
Begitu pula pendapatan asli daerah atau PAD sekitar Rp4 triliun realisasi sudah mencapai Rp3 triliun lebih atau lebih kurang 87 persen.
"Kita optimis target pendapatan daerah Tahun 2024 tercapai, karena masih ada rentang waktu dua bulan lagi," demikian Subhan.
Pada hari yang sama, Komisi II juga memanggil Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kalsel,Biro Perekonomian serta Biro Administrasi Pembangunan Daerah (Adpim) provinsi setempat.
Selain itu, beberapa mitra lain Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti, PT JAMKRIDA KALSEL, PT BANGUN BANUA, BANK KALSEL, dan PT AMBAPERS.
Baca juga: Ruhayat ingin ciptakan "Banua" sehat bebas narkoba