Banjarmasin (ANTARA) - Mantan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (NU) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Guru Haji Tabrani Basri mengingatkan kaum Muslim agar jangan lebih baik anjing.
Alumnus Institut Agama Islam Negeri (IAIN kini berubah menjadi Universitas Islam Negeri atau UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta tersebut mengingatkan itu dalam tausiyah di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Ahad.
Guru yang sudah sepuh atau berusia lebih 80 tahun itu mengilustrasikan terkadang anjing lebih baik daripada manusia. "Karena anjing setia kepada orang yang memeliharanya/mengasih makan, sedangkan manusia terkadang ada yang tak ingat dengan jasa baik orang," katanya.
Menurut guru asal Amuntai (185 km utara Banjarmasin) ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) itu, orang yang lupa/tidak mengingat jasa baik seseorang bisa lebih anjing yang terkadang membela tuannya.
Mengawali tausiyahnya, mantan dosen Agama Islam Fakultas Ekonomi Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin itu membacakan kalam ilahi yang berisikan/menyatakan, bahwa baik buruknya seseorang akan berpulang kepada diri sendiri.
"Oleh karena itu, kalau kita ingin berkehidupan yang baik, maka berbuat baiklah, sebaliknya kalah berbuat buruk pada suatu saat bisa menemui keburukan,".ujarnya dengan suara pelan dan kadang terputus-putus sebab faktor usia.
Pada kesempatan itu,. Guru Tabrani juga mengingat kaum Muslim terutama jamaah Shalat Subuh Masjid Assa'adah agar melaksanakan shalat karena Allah, bukan sebab sesuatu misalnya mau mendapatkan pujian.
"Shalat tanpa karena Allah misalnya mau dilihat atau mendapat pujian orang hasilnya lain dan bisa mengecewakan," demikian H Tabrani Basri.
