Pemkab HSS ikuti tahapan presentasi penilaian IGA 2024

Pemkab Hulu Sungai Selatan mengikuti tahapan penilaian IGA tahun 2024 secara daring, di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (30/10/2024). (Antara/HO-Diskominfo HSS)

Inovasi ini penting berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan berbasis teknologi,

Kandangan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) Endri mengikuti tahapan presentasi untuk penilaian penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2024, di Banjarbaru.

Proses seleksi ini dilaksanakan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia berdasarkan Surat Nomor: 400.10.11/5468/SJ, tertanggal 24 Oktober 2024, yang mengundang seluruh kepala daerah di Indonesia untuk mengikuti tahap penilaian IGA.

Kegiatan ini berlangsung secara virtual melalui Zoom Meeting dan diikuti oleh para kepala daerah dari berbagai wilayah, Rabu.

Dalam presentasinya, Pj Bupati HSS Endri menyampaikan sejumlah inovasi unggulan dari Kabupaten HSS, antara lain “E-SAKIP” dan “TELAH BERKEMAS”.

Baca juga: Pemkab HSS targetkan nilai IPS bisa mampu meningkat mencapai tiga

"Inovasi ini penting berorientasi pada kebutuhan masyarakat dan berbasis teknologi," kata Endri.

Dijelaskan dia, program-program unggulan HSS tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, tetapi juga berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka kemiskinan di HSS.

Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah daerah, dalam meningkatkan kesejahteraan melalui inovasi dan pencapaian berkelanjutan.

Untuk Inovasi E-SAKIP HSS, di program unggul ini dijabarkan penyusunan pohon kinerja, cascading, perencanaan, pelaporan, evaluasi, serta mitigasi risiko, sehingga mendukung pencapaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) di HSS.

"Berkat E-SAKIP, kinerja pemerintah menjadi lebih efisien dan efektif, sesuai dengan target yang telah kita tetapkan," ucapnya.

Baca juga: Sekda HSS: HSP momentum majukan elemen pelayanan kepemudaan

Sementara, Inovasi "TELAH BERKEMAS" (Tetap Lestari Berdayakan Kelompok Masyarakat), merupakan inovasi ini berfokus pada menjaga ketersediaan ikan lokal.

Juga mengoptimalkan peran Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas) dan mendorong produksi perikanan berkelanjutan.

"Manfaat luas dari inovasi ini telah dirasakan oleh masyarakat kami, terutama nelayan dan konsumen ikan lokal," ungkapnya.

Turut hadir, Kepala Bappelitbangda HSS, Kepala Dinas Perikanan HSS, Kepala Dinas Pertanian HSS, Kepala Dispera KPLH HSS, Kepala Diskominfo HSS, Kepala Dinas Ketahanan Pangan HSS, serta perwakilan dari dinas-dinas terkait lainnya.