Data BSI Institute menunjukkan Aceh memiliki sekitar 914 ribu wirausaha muda dengan 406 ribu di antaranya berada pada segmen milenial berusia 15-34 tahun.
“Potensi ekonomi yang besar ini menjadikan Aceh sebagai wilayah yang sangat strategis bagi pengembangan,” tutur Gusti.
Melihat potensi tersebut, Gusti menegaskan BSI fokus mendukung dan mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Aceh dengan pendampingan dan penguatan ekonomi kemasyarakatan.
Ekonomi kemasyarakatan tersebut, antara lain penyaluran pembiayaan UMKM, program BSI Aceh Muslimpreneur, pembangunan fasilitas BSI UMKM Center di Aceh, dan pendampingan UMKM naik kelas lewat program-program pelatihan di BSI UMKM Center.
Diketahui, ajang BSI Aceh Muslimpreneur 2024 telah memasuki tahap akhir dengan jumlah pendaftar lebih dari 2.500 orang pada Oktober atau meningkat dibandingkan pendaftar tahun lalu sebanyak 2.234 wirausaha.
Peningkatan ini mencerminkan antusiasme tinggi terhadap program BSI AMP dan komitmen para wirausahawan muda untuk mengembangkan usaha.
BSI AMP 2024 dibagi dalam tiga kategori jenis usaha, yaitu pemula (starter), scale-up, dan sustainable, kemudian BSI melakukan kurasi, pelatihan, serta pendampingan bisnis secara komprehensif.
Baca juga: BSI berharap Persiraja bisa tembus Liga 1
BSI lahirkan bibit wirausaha muda unggulan Aceh
Minggu, 27 Oktober 2024 0:26 WIB