Gusti mengungkapkan salah satu pencapaian signifikan dari BSI AMP, yakni kolaborasi untuk memfasilitasi UMKM Aceh menembus pasar internasional.
Pada Expo Amazing Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, salah satu UMKM Kopi Binaan BSI dari Takengon diberikan kesempatan membuka akses pasar untuk mendapatkan peluang ekspor timur tengah.
Sementara pada BSI International Expo satu UMKM binaan BSI lainnya asal Aceh, yakni Sambal Capli membuka pasar global dengan memperoleh order sebesar 29 ton.
Dengan dukungan yang tepat, diungkapkan Gusti, seperti program pembinaan dan pembiayaan dari Bank Syariah Indonesia (BSI), maka wirausaha muda di Aceh memiliki kesempatan besar untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional.
Gusti menyebutkan potensi tersebut menjadi kekuatan ekonomi yang bisa dioptimalkan, terlebih adanya inovasi dan digitalisasi yang dapat memperluas jangkauan bisnis hingga ke pasar global.
Melalui program BSI AMP, Gusti mengatakan para wirausaha muda di Aceh mampu meningkatkan skala bisnis, motor penggerak ekonomi daerah dan mendorong kesejahteraan masyarakat “Serambi Mekah” secara menyeluruh.
Gusti pun optimis langkah pembinaan yang tepat serta pemanfaatan teknologi dan inovasi, maka wirausaha muda Aceh dapat menciptakan perubahan signifikan, menghubungkan pasar lokal dengan peluang global, serta menjadikan Aceh sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi syariah yang unggul di Indonesia.
Baca juga: BSI raih penghargaan Best Digital Bank pada ajang internasional