Keterangan tertulis Dinas Kominfo Kota Banjarbaru di Banjarbaru, Sabtu tujuan kaji tiru untuk mempelajari dan menyerap inspirasi tata kelola kerukunan antarumat beragama dan pengembangan Kota Cimahi.
"Kami bersama rombongan FKUB Banjarbaru melakukan kunjungan ke FKUB Kota Cimahi, Selasa (22/10) untuk belajar dan menyerap kegiatan dan program yang dilakukan," ujar Nurliani dalam keterangan.
Menurut Nurliani, pihaknya sangat mengapresiasi FKUB Banjarbaru yang mau belajar dari daerah lain terkait kerukunan umat beragama dan memilih Kota Cimahi sebagai daerah untuk melakukan kaji tiru.
Nurliani menuturkan, Kota Cimahi hampir mirip dengan keadaan Kota Banjarbaru karena sama-sama kota miniatur Indonesia dihuni berbagai kelompok masyarakat dengan keberagaman budaya dan agama.
"Kami berharap FKUB Banjarbaru dapat menerapkan ilmu yang telah didapat melalui kaji tiru itu terutama mengenai pembinaan pemuda lintas agama yang dilakukan pemerintah kota setempat," ungkapnya.
Dijelaskan, Pemkot Banjarbaru telah membina keberagaman seni dan budaya berbagai suku dan agama yang tumbuh berkembang melalui kegiatan Parade Senja yang digelar setiap bulan pada tanggal 17.
"Beragam adat, kesenian dan budaya ditampilkan dalam Parade Senja itu sehingga masyarakat lebih semakin mengenal seni serta budaya yang tumbuh dan berkembang di kota hunian mereka," ucapnya.
Ditambahkan, pemkot juga berupaya menjaga keharmonisan antarumat beragama melalui penyediaan lahan yang dijadikan Tempat Pemakaman Umum (TPU) lintas agama untuk memberi kemudahan pemakaman.
"Bagi warga Banjarbaru yang tidak mampu bisa memakamkan anggota keluarga sesuai agama yang dianut. Semuanya dikelola pemkot sehingga tidak dikenakan biaya atas fasilitas di tempat itu," katanya.