Banjarbaru (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan raih Bhumandala Award 2024 kategori Penyelenggara Informasi Geospasial Terbaik atas keberhasilan penyelenggaraan geospasial di wilayahnya.
Penghargaan bergengsi itu diterima Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru Nurliani didampingi Kadis Kominfo Banjarbaru Asep Saputra dan Kepala Bapperida Kanafi di Jakarta, Senin malam.
"Kami bersyukur dan bangga atas penghargaan yang tentunya menjadi motivasi pengembangan sistem informasi geospasial di Banjarbaru," ujar Nurliani melalui keterangan tertulis Kominfo Banjarbaru, Selasa.
Menurut Bunda Nunung, sapaan akrab Nurliani, sistem geospasial itu diharapkan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat dan mendukung berbagai program pembangunan di masa depan.
Dijelaskan Nurliani, Bhumandala Award diberikan atas komitmen pemkot dalam menyelenggarakan jaringan informasi geospasial yang terintegrasi menggunakan teknologi informasi yang dimiliki,
Pemkot juga dinilai mampu meningkatkan akses informasi bagi masyarakat dan mendukung pengambilan keputusan di berbagai sektor, mulai dari perencanaan kota, pengelolaan SDA hingga mitigasi bencana.
"Berbagai upaya telah dilakukan Pemkot Banjarbaru mewujudkan jaringan informasi geospasial yang andal hingga akhirnya berbuah penghargaan yang membanggakan ini," ucap Kepala Dispersip Kalsel itu.
Dikatakan, salah satu langkah penting menetapkan peraturan forum satu data, walidata, serta penyelenggaraan jaringan informasi geospasial sebagai dasar dalam perencanaan pembangunan daerah.
Selain itu, Pemkot Banjarbaru juga menyusun roadmap pengembangan simpul jaringan hingga tahun 2029 serta telah menetapkan standar operasional prosedur (SOP) untuk produksi data geospasial.
"Pemkot dari aspek infrastruktur melengkapi perangkat keras dan lunak berkualitas tinggi, termasuk penyediaan server berspesifikasi tinggi menunjang penyimpanan dan pengelolaan data," ungkapnya.
Ditambahkan, Pemkot Banjarbaru juga melakukan penguatan bidang SDA dengan merekrut tenaga fungsional surveyor pemetaan dan menunjuk operator data geospasial setiap SKPD dan kelurahan.
"Petugas juga mengikuti pelatihan teknis bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Universitas Lambung Mangkurat demi pelayanan dan pembangunan berjalan baik," katanya.