Banjarbaru (ANTARA) - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Nurliani berterima kasih atas seluruh dukungan selama dipercaya menjadi pimpinan tertinggi sementara di pemerintahan kota setempat.
"Kami berterima kasih atas kerja sama dan dukungan seluruh jajaran Pemkot baik ASN maupun pegawai lain," ujar Nurliani usai penyerahan Nota Pelaksanaan Tugas di Aula Gawi Sabarataan Banjarbaru, Ahad.
Baca juga: Wali Kota Aditya ajak wujudkan Banjarbaru semakin maju
Penyerahan tugas Pjs wali kota dilakukan Nurliani yang habis masa jabatan sejak 25 September hingga 23 November 2024 kepada Wali Kota Banjarbaru definitif Muhammad Aditya Mufti Ariffin.
Menurut pejabat perempuan yang akrab disapa Bunda Nunung itu, selama menjabat telah melanjutkan visi dan misi diantaranya kebijakan Wali Kota menertibkan kandang babi di Kecamatan Landasan Ulin.
Selain itu, Nurliani yang menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel itu juga sudah menjalankan tugasnya sebagai pejabat pembina kepegawaian di lingkungan Pemkot Banjarbaru.
"Alhamdulillah, seluruh tugas sudah kami jalankan dengan baik. Makanya kami berterima kasih kepada seluruh Forkopimda, staf ahli, assisten juga pimpinan SKPD hingga ASN maupun non ASN lingkup pemkot," ucapnya.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru serahkan bantuan anggaran bagi sembilan parpol
Nurliani mengajak seluruh ASN dan pegawai maupun masyarakat Kota "Idaman" memberikan yang terbaik dengan tetap menjaga semangat kebersamaan dan komitmen demi kemajuan kota setempat.
"Kami mengajak seluruh ASN dan pegawai lainnya terus bekerja sama dan saling mendukung mewujudkan Banjarbaru menjadi Ibukota Kalsel sekaligus kota masa depan lebih baik dan maju," katanya.
Penyerahan Nota Pelaksanaan Tugas dari Pjs wali kota kepada Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin disaksikan Wakil Wali Kota Wartono, staf ahli, asisten dan pimpinan SKPD hingga camat.
Kegiatan diakhiri ucapan terima kasih dan foto bersama dilanjutkan ramah tamah yang diikuti wali kota, wakil wali kota termasuk staf ahli, asisten dan pimpinan hingga camat yang hadir di tempat tersebut.
Baca juga: BKPSDM Banjarbaru proses dugaan pegawai PUPR berbuat asusila