Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Universitas Lambung Mangkurat (IKA Unlam) Banjarmasi H Pangeran Rusdi Effendi meminta mahasiswa almamater tersebut agar melanjutkan semangat Pahlawan Ampera Hasanuddin bin Haji Madjedi.
Permintaan itu dalam suasana tahlilan mengenang 51 tahun gugurnya Pahlawan Ampera Hasanuddin HM di Masjid Baiturrahim Kampus Unlam Kayu Tangi-Jalan Berigjen H Hasan Basry Banjarmasin, Jumat malam.
Hasanuddin HM - Pahlawan Ampera pertama yang gugur di tanah air Indonesia dalam membela kebenaran dan keadilan, yaitu 10 Februari 1966, kemudian sesudah beberapa berselang, baru menyusul almarhum Arif Rahman Hakim - mahasiswa Universitas Indonesai Jakarta.
Pahlawan Ampera Hasanuddin HM gugur terkena tembakan senapan jenis AK dari anggota Batalyon K Kodam Deponegoro, Jawa Tengah yang di-BKO-kan (diperbantukan) ke Banjarmasin guna mengamankan aksi demonstran dalam memperjuangkan tiga tuntutan rakyat (Tri Tura).
Tri Tura ketika itu (1966) yang pertama menuntut pemerintah Indonesia membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) bersama organisasi pengikutnya, kedua menuntut bubarkan Kabinet 100 Meteri, dan tuntutan ketiga turunkan harga sandang pangan.
Dalam konteks kekinian, tuntutan pertama menghendaki sistem perpolitikan Indonesia yang kondusif, dan tuntutan kedua menginginkan sistem pemerintahan yang bersih serta berwibawa.
Sedangkan tuntutan ketiga meminta agar pemerintah mengendalikan harga berbagai kebutuhan pokok sehingga terjangkau daya beli rakyat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan kelas menengah ke bawah.
Hasanuddin yang masih duduk pada tingkat persiapan (I) Fakultas Ekonomi Unlam itu gugur sepulang demonstrasi bersama rombongan mahasiswa lain dari Konsulat Republik Rakyat Tjina (RRT/RRC) di Jalan Pacinan Laut (kini Jl Kapt P Tendean) Banjarmasin.
Ketika gugur bersimbah darah di Jalan Pangeran Samudera, almarhum memegang spanduk bertuliskan "Hanya Ada Satu Pilihan, Jadi Bangsa Asing atau Indonesia" dan dimakamkan satu komplek dengan Pahlawan Nasional Pangeran Antasari di Jalan Masjid Jamik Banjarmasin.
Rangkaian peringatan gugurnya Pahlawan Ampera Hasanuddin HM, alumuni Unlam bersama mahasiswa perguruan tinggi tersebut dan eksponen Angkatan 66 melakukan tapak tilas aksi demonstrasi 51 tahun silam, pada Sabtu (18/2).
Mahasiswa Diminta Lanjutkan Semangat Pahlawan Ampera Hasanuddin
Senin, 20 Februari 2017 8:16 WIB