Batulicin (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) pengawasan pangan Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan, melaksanakan monitoring ketersediaan dan harga bahan pokok di pasar harian Kecamatan Simpang Empat tercukupi hingga beberapa bulan ke depan.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan, dan Perindustrian (Diskumdagri) Tanah Bumbu H Hamaludin Tahir Jumat mengatakan, tim satgas ingin memastikan ketersediaan bahan pokok pasca pelaksanaan kegiatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW serta menjelang Pilkada 2024 tetap stabil atau tidak ada kelangkaan barang.
Baca juga: DPKP Kalsel kawal sertifikasi stok benih padi
"Alhamduillah, dari hasil monitoring, stok bahan pokok di pasar dan distributor tergolong aman hingga akhir tahun," ucap Hamalludin.
Dia menjelaskan, harga bahan pokok ada yang mengalami kenaikan namun tidak signifikan atau tergolong wajar. Sebagian ada yang tetap atau stabil, bahkan ada juga yang turun.
Komoditi cabai dan bawang harganya relatif mahal dikarenakan tingginya permintaan pasar atau pedagang yang berbanding terbalik dengan stok yang ada. Sehingga menjadi salah satu penyebab naiknya harga.
Selain itu, salah satu penyebab terjadinya kenaikan harga bahan pokok juga disebabkan oleh naiknya tarif angkutan barang ke Kabupaten Tanah Bumbu.
Pada akhir September hingga awal bulan Oktober 2024 di wilayah Tanah Bumbu juga terjadi kenaikan harga ayam yang cukup signifikan yang disebabkan tingginya permintaan pasar pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) atau bulan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Upaya yang dilakukan oleh Kabupaten Tanah Bumbu saat ini, yakni melakukan upaya pengecekan harga bahan pokok dan ketersediaan bahan pokok oleh Tim Satgas pangan dalam rangka menstabilkan harga dan stok bahan pokok menjelang Pilkada 2024.
Satgas Pangan Tanah Bumbu bersama - sama melakukan pengecekan rutin ketersediaan bahan pokok dan fluktuasi harga di pasaran yang berada di wilayah Bumi Bersujud.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan memperhatikan kelancaran jalur distribusi kebutuhan bahan pokok di wilayah Tanah Bumbu sehingga tidak terjadinya kelangkaan bahan pokok.
Upaya lainnya yang akan dilakukan yakni memberikan himbauan kepada para pedagang pasar tradisional dapat bekerja sama dengan Satgas Pangan guna menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di Tanah Bumbu.
"Semoga kondisi kestabilan pasokan bisa tetap bertahan lama sehingga tidak terjadi kenaikan harga di Pasar tradisional ini," harapnya.
Adapun rincian Harga kebutuhan bahan pokok hasil monitoring tim satgas pangan diantaranya beras unus mutiara lokal Rp16.000 liter turun Rp4.750/liter menjadi Rp11.250/liter.
Beras Mayang Rp17.600/liter turun Rp3.850/liter menjadi Rp13.750/liter. Beras siam Rp14.300/liter turun Rp3.560 menjadi Rp10.740.
Beras cihirang tetap Rp12.500/liter. Beras 42 Pagatan Rp15.000/liter turun menjadi Rp11.500/liter. Beras Sulawesi Rp14.600/liter turun menjadi Rp10.750/liter.
Harga sayur jagung tetap Rp10.000/kg atau tetap stabil. Kacang Hijau Rp30.000/kg turun menjadi Rp25.000/kg.
Baca juga: Polresta Banjarmasin pantau harga bahan pokok jelang Idul Adha
Kacang tanah Rp30.000/kg naik Rp2.000 menjadi Rp32.000/kg. Kedelai Rp12.000/kg naik menjadi Rp20.000/kg. Singkong Rp7.000/kg atau tetap.
Ubi jalar tetap Rp10.000/kg atau satabil. Cabe merah besar turun Rp5.000 menjadi Rp45.000/kg. Cabe merah keriting Rp50.000/kg turun menjadi Rp 45.000. Cabe merah tiung mutiara Rp60.000/kg atau stabil.
Cabe rawit lokal Rp70.000/kg turun menjadi Rp60.000/kg, cabe rawit taji Rp60.000/kg turun menjadi Rp40.000/kg, cabe hijau besar naik Rp5.000/kg menjadi Rp40.000/kg.
Bawang merah Rp30.000 turun menjadi Rp28.000/kg, bawang putih Rp38.000 naik menjadi Rp40.000/kg, bawang pray tetap Rp50.000/kg atau stabil. Kacang hijau import Rp27.000/kg atau tetap.
Wortel Rp20.000 turun menjadi Rp18.000/kg, Sayur kol Rp10.000/kg naik menjadi Rp12.000/kg. Kentang Rp27.000/kg turun menjadi Rp24.000/kg. Tomat Rp15.000/kg turun menjadi Rp10.000/kg.
Daging sapi tetap Rp160.000/kg atau stabil, daging ayam potong Rp23.000/ekor ukuran sedang naik menjadi Rp40.000/ekor. Daging itik atau bebek Rp95.000/ekor, tulangan sapi Rp100.000/kg.
"Gula pasir Rp17.000/kg naik menjadi Rp18.000/kg, minyak goreng merek Bimoli Rp20.000/liter naik menjadi Rp22.000/liter," tutup Hamalludin.