Banjarbaru (ANTARA) - Manajemen Angkasa Pura Indonesia di Bandara Syamsudin Noor mempromosikan Geopark Meratus yang telah berstatus anggota UNESCO Global Geoparks sebagai surga pariwisata alam di Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Komitmen ini ditandai penandatanganan kesepakatan dengan Badan Pengelola Geopark Meratus," kata General Manager Bandara Syamsudin Noor Dony Subardono di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: Poliban lakukan inovasi digital dan AI serta dukung Geopark Meratus
Melalui kerja sama tersebut, ungkap Dony, manajemen Angkasa Pura Indonesia mendukung dan memfasilitasi promosi keragaman geologi, keanekaragaman hayati dan keberagaman budaya Geopark Meratus di Bandara Syamsudin Noor.
Diharapkan para pengguna jasa mendapatkan informasi awal tentang Geopark Meratus di gerbang Kalimantan Selatan ketika memasuki area gedung terminal.
Sementara Ketua Harian Badan Pengembangan Geopark Meratus (BPGM) Hanifah Dwi Nirwana menyampaikan terima kasih kepada Bandara Syamsudin Noor yang telah mendukung sepenuhnya promosi Geopark Meratus.
Menurutnya, keberadaan bandara sangat strategis sebagai wadah promosi informasi seputar Geopark Meratus yang meliputi bentang alam kawasan pegunungan Meratus dengan beragam kehidupan manusia dan seni budaya masyarakat Kalsel di dalamnya.
"Kita perlu meningkatkan promosi geopark sebagai salah satu tindak lanjut dalam beberapa rekomendasi UNESCO untuk nantinya menunggu penetapan dan pengumumannya pada tahun 2025," jelasnya.
Baca juga: Pj Bupati HSS apresiasi Sasirangan terpanjang terima piagam MURI
Diketahui selain kesepakatan promosi Geopark Meratus, pada gelaran rutin rapat instansi vertikal Kalsel bersama SKPD Kalsel di Gedung Terminal Kedatangan Internasional itu, Manajemen Angkasa Pura juga menjalin kerja sama dengan PT PLN (Persero) mengenai pembelian Renewable Energy Certificate (REC) dan pembangunan serta operasionalisasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Bandara Syamsudin Noor.
Hal ini merupakan komitmen Manajemen Angkasa Pura I untuk mewujudkan konsep eco airport.
Pada pelaksanaan rapat yang mengambil tema “Posisi Logistik, Pariwisata, dan Potensi Ekonomi Kalimantan Selatan”, para peserta rapat dengan antusias membahas permasalahan dan ide-ide untuk mengembangkan potensi daerah.
Selaku operator bandar udara, Angkasa Pura melihat potensi logistik dari Kalimantan Selatan ini sangat besar.
Tercatat selama Januari-September 2024, sektor kargo udara didominasi komoditas general cargo, perishable good, dan fish atau seafood.
Rata-rata 86 ton kargo telah didistribusikan melalui Bandara Syamsudin Noor selama periode tersebut.
"Kecepatan pendistribusian barang menjadi nilai tambah pengiriman melalui kargo udara, terutama ketika yang dikirimkan adalah live animal,” tutur Dony Subardono.
Baca juga: Geopark Meratus Kalsel siap dinilai UNESCO