Banjarmasin (ANTARA) - Ustadz Haji Ghazali Mukeri mengingatkan kaum Muslim agar jangan suka menghina atau merendahkan derajat orang lain seperti mereka yang melakukan maksiat atau perbuatan tidak terpuji.
"Rasulullah Muhammad Saw melarang keras kepada umatnya melakukan penghinaan kepada orang berperilaku tidak baik. Apalagi menghina seseorang yang secara lahir baik," ujar Ustadz Ghazali dalam tausiyahnya di Masjid Assa'adah Komplek Beruntung Jaya Banjarmasin, sesudah Shalat Subuh Ahad.
Ustadz keluaran Universitas Al Azhar Kairo Mesir bergelar "Lc" tersebut mengingatkan itu dengan mengutip Hadits Rasulullah Saw riwayat Imam Tarmizi, bahwa seseorang yang merendahkan saudara yang berbuat dosa, tidak Allah matikan, kecuali orang tersebut menemukan hal serupa dengan yang dia hina.
Menurut pengasuh salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar Kalsel - Jalan A Yani km7 Banjarmasin itu, menghina seseorang yang bergelimang dosa sama dengan tidak mengikuti Sunnah Rasulullah Saw Rahmatan Lil Alamiin.
Sedangkan Rasulullah Saw lahir untuk rahmatan lil alamiin atau menebar kasih sayang terhadap alam semesta, termasuk sesama manusia, apapun latar belakang atau perbuatannya.
"Jangan orang yang menderita beban dosa kita tambah lagi dengan hinaan. Tetapi paling tidak ada rasa kasih sayang terhadap mereka yang bergelimang dosa tersebut," kata Ustadz Ghazali.
Ia menambahkan, berdasarkan makna hakiki Hadits Rasulullah Saw tersebut kasih sayang tidak hanya kepada orang baik-baik atau saleh saja, tetapi juga kepada mereka yang bergelimang dosa dengan doa semoga yang bersangkutan mendapatkan hidayah serta ampun Allah, dan akhirnya menjadi orang baik-baik.
Dengan kembali mengutip Hadits Rasulullah Saw riwayat Imam Tarmizi, Ustadz Ghazali juga mengingatkan kaum Muslim, terutama jamaah Masjid Assa'adah tersebut agar jangan memperlihatkan kesenangan dengan melihat orang yang dalam penderitaan atau dosa.
"Mengikuti Sunnah Rasulullah Ajan mendapatkan keridhaan Allah SWT, serta Allah selamatkan di dunia dan akhirat," ujar ustadz yang mantan anggota DPRD Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) itu.
Sebelum mengakhiri tausiyahnya, putra Mu'alim Haji Mukeri Gawith - seorang ulama intelektual -:mantan anggota DPRD Kalsel itu, mengutip salah satu Firman Allah dalam Al Qur'an Surah An Nur.
"Dalam Surah An Nur tersebut antara lain Allah menyatakan, bahwa seseorang yang senang terhadap orang yang melakukan kekejian akan mendapatkan siksa pendih di dunia dan akhirat," demikian Ustadz Ghazali Mukeri