Banjarmasin (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kalimantan Selatan (DPRD Kalsel) masa jabatan 2024-2029 belum menunjukkan aktivitas yang berarti pada hari pertama sesudah mengucapkan Sumpah/Janji, 9 September lalu.
Pantauan Antara Kalsel di Banjarmasin, Selasa mengatakan, anggota baru DPRD setempat yang masuk "Rumah Banjar" (Gedung Dewan provinsi tersebut) hingga siang hari atau sekitar pukul 12 30 Wita masih bisa menghitungnya dengan jari tangan.
Mereka yang tampak masuk Rumah Banjar,.selain Ketua sementara H Supian HK (Golkar) serta Wakil Ketua sementara H Kartoyo (NasDem), juga beberapa orang antara lain dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan HM Syaripuddin.
Selain itu, dari Partai Demokrat Yudistira Bayu Budjang serta Bambang Yanto Purnomo, dan Aulia Azizah dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sekretaris DPRD (Sekwan) Kalsel Muhammad Jaini ketika dikonfirmasi menyatakan, hari ini (10/9/2024( belum ada jadwal resmi kegiatan anggota baru Dewan tersebut, kecuali besok (11/9/2024) rapat paripurna perdana.
"Rapat paripurna perdana anggota DPRD Kalsel 2024-2029 tersebut mendengarkan penjelasan Nota Keuangan/Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2025," ujar M Jaini.
Sebelumnya atau saat usai mengucapkan sumpah/janji, Ketua sementara DPRD Kalsel menyatakan, insya Allah dalam pekan ini atau paling lambat pekan depan sudah ada pimpinan Dewan provinsi setempat yang definitif.
Selain itu, tersusunnya fraksi serta alat kelengkapan dewan (AKD) seperti Komisi I Bidang Pemerintahan dan Hukum, II Bidang Ekonomi dan Keuangan, III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur, serta Komisi IV Bidang Kesra.
"Kemudian Badan Musyawarah (Banmus), Badan Anggaran (Banggar), Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP Perda) dan Badan Kehormatan (BK) DPRD Kalsel 2024 - 2029," demikian Supian HK.
Keanggotaan DPRD Kalsel 2024 -2029 yang berjumlah 55 orang terdiri dari Partai Golkar 13, NasDem 10, Gerindra tujuh, serta Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PKB masing-masing enam orang.
Selain itu, dari PDI Perjuangan dan Demokrasi masing-masing tiga orang, serta seorang dari Partai Persatu Pembangunan (PPP) yang bergabung dalam satu fraksi.