Banjarmasin (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banjarmasin mengumpulkan sebanyak 107 kantong darah pada bakti sosial kesehatan menyambut HUT ke-79 TNI AL.
"Sebenarnya ada 168 orang mau mendonorkan darah, namun hanya 107 orang yang memenuhi syarat kesehatan, sedangkan sisanya 61 orang gagal skrining," kata Komandan Lanal Banjarmasin Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto, M.Tr.Hanla di Banjarmasin, Jumat.
Baca juga: Kolonel Laut (P) Didik Kusyanto jabat Komandan Lanal Banjarmasin
Bertempat di Gedung Musthafa Ideham, Mako Lanal Banjarmasin, kegiatan donor darah diikuti seluruh prajurit dan PNS Lanal Banjarmasin, instansi TNI/Polri di wilayah Banjarmasin, Komcad AD Rindam VI/Mulawarman, perwakilan ibu Persit, perwakilan Bhayangkari dan pengurus Cabang 4 Korcab XIII Daerah Jalasenastri Armada II serta masyarakat sekitar.
Didik yang didampingi Ketua Cabang 4 Korcab XIII Daerah Jalasenastri Armada II Derry Didik Kusyanto menyampaikan kegiatan bakti sosial kesehatan donor darah merupakan kerja sama Lanal Banjarmasin dengan Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Banjarmasin.
Baca juga: 186 Taruna AAL laksanakan Lattek Pelayaran 2023 di Kalsel
Danlanal mengatakan donor darah jadi salah satu rangkaian kegiatan menyambut HUT TNI AL Ke-79 tahun 2024 yang merupakan wujud kepedulian TNI Angkatan Laut khususnya Lanal Banjarmasin yang berada di Kalimantan Selatan dalam membantu ketersedian stok darah bagi yang membutuhkan melalui PMI.
Selain itu, Danlanal juga menyampaikan bahwa akan dilaksanakan kegiatan NBOD (Naval Base Open Day) pada hari Sabtu, 7 September 2024 dengan kegiatan makan bergizi gratis, bazzar sembako murah, doorprize dan panggung hiburan.
"Jadi silahkan masyarakat datang untuk bersama-sama merasakan manfaat dari kegiatan yang kami gelar dalam rangkaian HUT TNI AL," ucapnya.
Baca juga: BI Kalsel dan TNI laksanakan "Ekspedisi Rupiah" pada empat pulau di Kotabaru
Lanal Banjarmasin kumpulkan 107 kantong darah pada bakti kesehatan HUT TNI AL
Jumat, 6 September 2024 14:29 WIB
Sebenarnya ada 168 orang mau mendonorkan darahnya, namun hanya 107 orang yang memenuhi syarat kesehatan, sedangkan sisanya 61 orang gagal skrining,