Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 186 Taruna Akademi TNI Angkatan Laut Tingkat II Angkatan Ke-71 melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) Pelayaran Jalasesya menggunakan Kapal Latih KRI Dewaruci di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 15-18 November 2023.
“Hari ini KRI Makassar 590 dan KRI Dewaruci membawa 186 Taruna AAL bersandar di Banjarmasin untuk melaksanakan latihan praktek dan pengabdian masyarakat selama tiga hari di Kalimantan Selatan,” kata Gubernur Kalsel Sahbirin Noor di Banjarmasin, Rabu.
Ia menyebutkan Indonesia kaya akan sumber daya lautan, sehingga kekuatan TNI AL harus tangguh menghadapi berbagai tantangan untuk menjaga kedaulatan perairan di seluruh pelosok Tanah Air.
“Angkatan Laut merupakan pionir dan andalan bangsa untuk mempertahankan kedaulatan wilayah perairan Indonesia khususnya di perbatasan,” ucapnya.
Pada kesempatan itu, Sahbirin mengucapkan selamat datang kepada 186 Taruna AAL untuk menerapkan ilmu yang diperoleh saat pendidikan dengan berbagai rangkaian kegiatan selama tiga hari di Kalimantan Selatan.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banjarmasin Kolonel Laut (P) Agus Setyawan mengatakan para Taruna AAL tidak hanya melaksanakan latihan praktek, tetapi juga kegiatan sosial di lingkungan masyarakat, yakni kunjungan dan sosialisasi ke sekolah-sekolah, kunjungan ke makam pahlawan dan situs bersejarah, bakti sosial bersih-bersih lingkungan dan sungai, dan berbagai rangkaian kegiatan lain.
Agus menekankan sebagai prajurit TNI dan calon pemimpin, para Taruna AAL harus merakyat dengan cara beradaptasi dan berinteraksi di lingkungan masyarakat tanpa terkecuali.
Komandan KRI Makassar 590 Letkol Laut (P) Arief Kurniawan Hartanto menyebutkan kegiatan pelayaran untuk mendukung peningkatan kemampuan kecabangan Taruna AAL melalui latihan praktek dan kegiatan sosial di lingkungan masyarakat.
“Para Taruna akan mempraktekkan ilmu kecabangan masing-masing yang didapatkan saat mengikuti pendidikan, pada 18 November nanti melanjutkan pelayaran dan bertolak ke Banyuwangi,” ujar Arief.