"Selama matahari masih terbit di Timur dan terbenam di Barat atau selama hayat masih dikandung badan, pintu taubat masih terbuka," ujar alumnus Universitas Al Azhar Kairo Mesir bergelar "Lc" tersebut.
Ia menambahkan, bahwa taubat yang Allah terima adalah betul-betul bertaubat, tidak mengulangi kesalahan atau berbuat dosa dalam bentuk serta sekecil apapun.
Namun pendiri/pengasuh salah satu pesantren di Kelurahan Pemurus Dalam Banjarmasin Kalimantan Selatan (Kalsel) itu mengingatkan, keampunan Allah atau pintu taubat itu terutama bagi mereka yang sudah terlanjur berbuat kesalahan atau dosa.
"Bagi yang belum berbuat kesalahan atau dosa hendaknya jangan sampai berbuat, karena hukumnya cukup berat, tidak bisa ditebus/diganti dengan uang. Kalau dosa atau kesalahan bisa ditebus dengan uang, makan orang-orang semua masuk surga," katanya.
Mengawali pengajian rutin tafsir Al Qur'an di Masjid Al Falah tersebut tiap Subuh Arba tersebut, Ustadz Aspani membacakan Surah An Nur (Cahaya) yang kandungannya sarat dengan tuntutan kehidupan manusia, terutama bagi kaum Muslim.
Ia menjelaskan, Surah An Nur tersebut antara lain mengatur pendidikan individu dan bermasyarakat/adab bermasyarakat yang harus menjadi pegangan bagi orang beriman.
Dalam Sudah An Nur juga mengandung hal-hal yang berkaitan dengan pezinah, baik laki-laki maupun perempuan.
"Berdasarkan tafsir Al Qur'an Surah An Nur tersebut bahwa sumber atau biang perzinahan dari perempuan. Karena ulah perempuan lah laki-laki tertarik untuk melakukan zinah," kata ustadz yang baru kembali menunaikan ibadah haji itu.
Oleh karenanya, dia mengingatkan, terutama bagi perempuan Muslim minimal agar menutup aurat dan lainnya sesuai syariah supaya tidak menimbulkan rangsangan terhadap laki-laki.
Pada kesempatan itu, Ustadz Aspani menceritakan seorang pezinah perempuan yang menurut akal sederhana manusia, si pezina tersebut masuk neraka, tetapi sebaiknya masuk surga.
"Sebab dalam ceritanya Bani Israil, si perempuan pezinah itu menolong anjing yang sedang kehausan. Sesudah menolong anjing tersebut si pezinah itu meninggal dunia," demikian Ustadz Aspani Anshari.