Tanjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mengapresiasi sejumlah puskesmas yang telah memasukan data program stunting dan capaiannya secara lengkap sehingga menjadi acuan daam pelaksanaan program selanjutnya .
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong Febriadin Hafiz menyampaikan penanganan stunting maupun program kesehatan lainnya menjadi salah satu parameter penilaian kinerja Penjabat Bupati Tabalong Hamida Munawarah.
"Saya apresiasi puskesmas yang sudah memberikan data secara lengkap terkait program stunting karena ini menjadi parameter kinerja penjabat bupati," jelas Hafiz di Tabalong, Jumat.
Puskesmas yang sudah memberikan informasi lengkap program percepatan penurunan stunting mencakup Puskesmas Banua Lawas, Jaro, Kelua, Pugaan dan Upau.
Selanjutnya puskemas lainnya diharapkan bisa memberikan data yang sama secara lengkap sehingga dapat diketahui capaian program penanganan stunting di "Bumi Saraba Kawa'" ini.
Sebelumnya dilakukan rapat koordinasi untuk penguatan dan sinkronisasi guna memaksimalkan kegiatan bidang kesehatan masyarakat dengan melibatkan para seksi bidang Kesmas Dinkes Tabalong, kepala puskesmas dan penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas.
Kepala Bidang Kesmas Dinkes Tabalong Catur Yudha Murtopo mengatakan terbitnya Peraturan Menkes Nomor 5 Tahun 2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan dan arahan Menteri Kesehatan dalam mempercepat program pembangunan kesehatan berdampak pada perubahan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan.
"Perubahan Renstra Kementerian Kesehatan menjadi konsekuensi logis ketika sektor kesehatan akan bertransformasi," jelas Yudha.
Selanjutnya perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan bidang Kesmas serta mengidentifikasi permasalahan dan kendala dalam pelaksanaan program di Bidang Kesmas Dinkes Kabupaten Tabalong,