Tanjung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Kelua dengan mengalokasikan dana APBD Tahun Anggaran 2024 sebesar Rp30 miliar agar bisa beroperasi pada 2025.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tabalong Habib Muhammad Taufani Alkaf mengatakan dana tersebut digunakan untuk pembangunan fasilitas rawat inap, rawat jalan dan sarana pendukung lainnya.
Baca juga: Kriminal kemarin, dari korupsi pembangunan Rumah Sakit Kelua hingga cara memilih kosmetik yang aman
"Dana sudah dialokasikan sejak 2023 namun belum ada kesiapan dari Dinas Kesehatan sehingga dianggarkan lagi pada tahun ini," kata Taufani di Tabalong, Minggu.
Selain pembangunan fasilitas rumah sakit, Habib menilai perlu dialokasikan dana untuk peningkatan kualitas akses jalan menuju rumah sakit yang dibangun sejak 2020 ini.
Mengingat akses Jalan Desa Pudak Setegal menuju Rumah Sakit Kelua yang dibangun sejak Tahun Anggaran 2020 tersebut masih belum diaspal dan kerap terendam banjir.
Pada awal pembangunan rumah sakit menggunakan dana APBD 2020 sebesar Rp3,2 miliar dan terhenti karena pandemi COVID-19.
Baca juga: Kejari Tabalong tahan tersangka korupsi pembangunan RS Kelua
.
"Jika Rumah Sakit Kelua beroperasi maka tidak lagi membebani dana APBD kabupaten dan bisa mendongkrak pendapatan daerah," tutur Taufani.
Rumah Sakit Kelua merupakan Rumah Sakit Pratama Tipe D yang dibangun di atas lahan seluas empat hektare di Desa Pudak Setegal, Kecamatan Kelua.
Untuk pelayanan kesehatan, saat ini warga Kecamatan Kelua dan sekitarnya memanfaatkan fasilitas di Puskesmas Kelua.
Kecamatan Kelua yang berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah ini merupakan kawasan perkotaan yang sangat potensial untuk memiliki sebuah rumah sakit yang memiliki layanan rawat inap.
Pelaksana tugas Kadis Kesehatan Kabupaten Tabalong Hamrani membenarkan rencana pembangunan lanjutan rumah sakit Kelua yang sempat terhenti karena pandemi COVID-19.
Baca juga: RS Kelua, sentral pelayanan kesehatan wilayah Selatan
RS Kelua Tabalong ditargetkan bisa beroperasi 2025
Minggu, 17 Maret 2024 18:29 WIB