Marabahan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan (Kalsel) Mujiyat menyatakan, upaya mendorong perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) tidak lepas dari keberadaan data dan informasi sebagai dasar dalam memberikan rekomendasi kepada pemangku kepentingan.
“Perkembangan ETPD kabupaten Barito Kuala pada tahun 2023 semester dua sudah mencapai 95,75 persen berada pada tahap digital atau mengalami kemajuan dari semester sebelumnya berada pada tahap maju, dengan skor 79,6 persen,” ungkap Mujiyat, dalam siaran pers disampaikan, Selasa.
Dia mengajak, bersama para stakeholder secara bertahap dan berkomitmen untuk mampu bekerjasama agar indeks ETPD di Kabupaten Batola mencapai digitalisasi.
"Saya berharap hasilnya turut memberikan pelayanan kepada masyarakat secara lebih transparan, tepat waktu dan berkualitas," ujarnya.
Sedangkan keberadaan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), sebut dia, untuk mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi di daerah dan ETPD agar mampu mendukung pengintegrasian ekonomi maupun keuangan digital di Kabupaten Batola ke depan.
"Upaya ini mempercepat proses transaksi, mengurangi biaya administrasi, meningkatkan pendapatan daerah dan mengurangi potensi kebocoran anggaran," tegasnya.
Kemudian, terang dia, elektronifikasi transaksi pemerintah daerah merupakan proses mengubah transaksi keuangan dari manual ke digital.
"Hal ini meliputi berbagai aspek, mulai dari pembayaran pajak dan retribusi, pengelolaan anggaran hingga penyaluran bantuan sosial," demikian tutupnya.
Rapat Koordinasi antar Pemerintah Daerah dan Bank Kalsel Dalam Forum High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), di Yogyakarta, Senin (24/06/2024).
Hadir dalam rapat koordinasi tersebut Pj Bupati Batola Mujiyat, Perwakilan Direksi Bank Kalsel dan para pimpinan SKPD.