Kandangan (ANTARA) - Syaiful Ahyar asal Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalimantan Selatan (Kalsel) terpilih mewakili Kalsel dalam program Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) Kementerian Koordinator Kemaritiman Republik Indonesia.
Seleksi telah dilaksanakan secara online, dan untuk Provinsi Kalsel telah terpilih dua orang, di mana salah satunya adalah pemuda dari Kabupaten HSS, yakni Saiful Ahyar.
"Saya mengapresiasi dan memberikan dukungan atas terpilihnya Syaiful Ahyar untuk mengikuti kegiatan ini, setelah melalui seleksi ketat," kata Penjabat (Pj) Bupati HSS Hermansyah, mengutip pers release Diskominfo HSS, Rabu.
Dijelaskan dia, kegiatan ini sangat bergantung pada fisik, dirinya meminta yang bersangkutan menyiapkan fisik dan stamina dengan baik, serta ikuti dengan baik segala kegiatan yang dilaksanakan selama pelayaran.
Serta, agar jangan lupa membawa souvenir khas dari Kabupaten HSS, untuk diperkenalkan kepada kawan-kawan dari provinsi lain agar mereka kenal dengan Kabupaten HSS.
Baca juga: Pemkab HSS salurkan hibah untuk PAUD dan komunitas seni budaya
Ia juga menyampaikan bahwa selaku Kepala Dispora Provinsi Kalsel, telah memberikan dana untuk keperluan kegiatan ini sehingga bisa diambil di provinsi nanti.
Saiful Ahyar mengatakan bahwa perjalanan sendiri dilaksanakan selama 20 hari, dari tanggal 05 Juni sampai dengan 17 Juli 2024.
Namun seluruh peserta akan dibagi dalam tiga kelompok estafet, dan dirinya termasuk dalam Kelompok II, yang akan menempuh rute dari Dumai (Riau), Sabang (Aceh), Malaka (Malaysia) dan berakhir di Tanjung Uban (Kepri).
"Selama pelayaran akan ada beberapa kegiatan yang harus kita ikuti sebagai peserta, dan armada pelayaran menggunakan Kapal Perang KRI Dewa Ruci milik TNI ALRI," terangnya.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan HSS Erni Yulia, mengatakan Ahyar sangat beruntung, karena telah lulus seleksi yang dilaksanakan selama tiga minggu secara online.
Baca juga: Festival P5 SMAN 1 Kandangan tampilkan berbagai kreatifitas seni dan budaya
"Keikutsertaan Ahyar murni hasil dari tes seleksi online dari kementerian, bukan karena ditunjuk oleh provinsi apalagi kabupaten. Makanya ada beberapa provinsi yang tidak bisa mengirimkan wakilnya, karena memang tidak lulus dalam seleksi nasional tersebut," paparnya.
Adapun tes untuk mengikuti kegiatan MJBR ini dilakukan Tim Jalur Rempah Nasional pada bulan Maret 2024 yang lalu, dengan beberapa item penilaian.
Penilaian meliputi administrasi, portofolio, CV, video profil dan yang paling berat adalah esai berupa karya ilmiah yang harus dibuat masing-masing peserta seleksi.
Tujuan kegiatan MJBR diantaranya mengangkat konektivitas budaya yang terbentuk oleh Jalur Rempah Nusantara pada zaman dulu, yang memiliki banyak warisan cagar budaya dunia untuk diusulkan nantinya ke Unesco.
MJBR Untuk mengenal sekaligus memperkenalkan kepada dunia bahwa Indonesia sejak dulu punya Jalur Rempah Nusantara, berlayar melewati titik-titik sejarah perdagangan dan budaya, total peserta program ini sebanyak 75 pemuda-pemudi se-Indonesia.