Untuk itu di pemerintahan kedua Bupati ini, meminta PUPR untuk memfokuskan terhadap jalur-jalur yang menuju ke tempat wisata sesuai dengan visi misi.
Termasuk dana kompensasi dilakukan untuk pengaspalan jalan menuju ke wisata Bukit Mamake, wisata ke Gua Lowo diawal jabatan periode kedua.
Baca juga: Bupati Kotabaru instruksikan DLH maksimalkan TPA
Selain tetap fokus mencari dana keluar dan didapat dana IJD (Inpres Jalan Daerah) Rp 61 miliar sumber APBN dan Kotabaru terbesar se-Kalsel.
Selanjutnya jalan poros Tanjung Serdang - Lontar, jalannya sudah nyaman untuk dilalui.
Biasa ditempuh dengan waktu 3 jam, sekarang hanya 2 jam dari ibu kota Kabupaten Kotabaru.
Tahun ini, PUPR Kotabaru sering berkoordinasi ke Balai Jalan, Kementerian PUPR didapatkan lagi dana IJD langsung berdasarkan SK dari Presiden.
"Di Kalsel di tahun ini cuman 5 Kabupaten yang dapat salah satunya Kotabaru," jelasnya.
Untuk tahap pertama di tahun 2024 mendapat kurang lebih Rp 27 miliar, ditahap kedua akan digelontorkan lagi kurang lebih Ro 30 miliar. Total jadi Rp57 miliar.
Baca juga: Bupati Kotabaru apresiasi pengaspalan jalan di Kecamatan Tanjung Selayar
Harapan jalan akses Tanjung Serdang - Lontar mulus. Sebab ada lima kecamatan yang sering dilewati, di sana banyak produk-produk ekonomi, produk pariwisata yang mendukung perekonomian Kotabaru.
Apalagi tidak mempunyai akses jalan yang memadai maka tidak akan berkembang.
Tujuan IJD, Presiden berkeinginan produksi ekonomi baik dari hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan dapat dengan lancar menuju ke sentra-sentra penjualan.
"Harga akan lebih murah dan orang akan dapat menikmati hasil tersebut. Jadi IJD itu yang digelontorkan, dan sesuai arahan Bupati usulan ruas jalan Lontar - Tanjunt Serdang. Nah, Lontar - Tanjung Serdang kita fokuskan dengan DAK," katanya.
Baca juga: Bupati Kotabaru pastikan warga binaan di Lapas gunakan hak pilihnya
Sehingga ruas panjang jalan Lontar sampai Tanjung Seloka diharapkan selesai ditahuh ini, maksimal di tahun depan.
Sementara APBD diarahkah diarahkan ke jalan Tanjung Lalak, Tanjung Pelayar, dan Teluk Kemuning karena di sana ada pariwisata. Sehingga harus mendukungnya.
Tanjung Pelayar akan diaspal ke arah Teluk Tamiang pada 2025, termasuk ke arah Teluk Aru.
"Jadi semua, akses itu sesuai visi misi Bupati menjadi priori. Selain peningkatan perekonomian dan pariwisata.