Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalsel Azan Syaiful Muaz di Banjarbaru, Rabu, jalan baru tersebut melintasi keindahan perbukitan dan hutan.
Baca juga: Pembalap dunia jajal "Uncle Hard Enduro Kalsel 2023"
Baca juga: Pembalap dunia jajal "Uncle Hard Enduro Kalsel 2023"
Diungkapkan dia, jalan yang melintasi perbukitan di lereng pegunungan Meratus itu dibuat lebar sekitar tujuh meter.
"Kami telah mengerjakan jalan tersebut saat ini progres hingga Mei mencapai 45 persen, masih agregat Kelas A, minggu depan siap diaspal dan progres bisa lebih 95 persen," ujarnya.
Menurut Azan, pengerjaan jalan yang menghubungkan dua objek terkenal, yakni wisata Kiram Park dan Bajuin dengan objek wisata air terjun tersebut dibagi dua paket pengerjaan.
Untuk ruas Bajuin terdiri dari satu pengerjaan sepanjang 5,6 kilometer dengan pagu anggaran Rp13,8 miliar dan ruas dua mencapai 5,45 kilometer dengan anggaran yang sama sekitar Rp13,8 miliar.
Baca juga: Menduniakan Kalsel lewat seni dipertunjukkan Kiram Arts Festival
Baca juga: Menduniakan Kalsel lewat seni dipertunjukkan Kiram Arts Festival
"Mudahan pembangunan jalan tersebut rampung pada akhir 2024. Karena ruas jalan tersebut merupakan jalan prioritas Pemprov Kalsel yang harus selesai dan dapat dimanfaatkan masyarakat Kalsel," kata Azan.
Azan mengungkapkan jalan akses Kiram-Bajuin ini dapat memperlancar arus transportasi masyarakat dua daerah dari Bajuin (Pelaihari Tanah Laut) bisa lebih cepat menuju Banjarbaru/Martapura melintasi Kiram, sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat.
"Jadi jalan ini kalau selesai dampaknya sangat bagus bagi masyarakat. Apalagi jalan ini menyuguhkan pemandangan alam yang bagus sehingga dampaknya juga ke pariwisata," ungkap Azan.
Baca juga: Pemprov Kalsel: Kiram Arts Festival jadi pentas kesenian dunia