Banjarbaru (ANTARA) - Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan Said Abdullah meminta pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah memberikan inspirasi dan motivasi bagi siswa untuk giat dalam belajar.
"Pimpinan SKPD melalui program SKPD mengajar mampu memberikan inspirasi dan motivasi bagi setiap siswa di sekolah yang dikunjungi sesuai jadwal," ujar Said Abdullah di Banjarbaru, Senin.
Baca juga: Pemkot Banjarbaru bentuk Desk Pilkada wujudkan Pilwali lancar dan kondusif
Diketahui, Wali Kota Banjarbaru Muhammad Aditya Mufti Ariffin memiliki program baru yang diberi nama "SKPD mengajar" di mana setiap pimpinan SKPD berkunjung ke sekolah-sekolah untuk mengajar.
Tujuan program selain agar siswa dan sekolah mengenal pimpinan SKPD juga agar mereka mengetahui program kerja yang telah disiapkan Pemkot Banjarbaru lewat penjelasan pimpinan dinas dan instansi itu.
"SKPD mengajar merupakan inovasi wali kota yang menginginkan setiap pimpinan SKPD menyampaikan program pemkot terutama kepada pelajar SMP baik negeri maupun swasta yang dikunjungi," ucapnya.
Dikatakan Saidi, program pertama kali diluncurkan, Kamis (16/5/2024) dimana setiap pimpinan SKPD serentak termasuk wali kota dan sekda mengunjungi sekolah-sekolah untuk mengajar di depan siswa.
"Sebelum mengajar, setiap pimpinan SKPD mengikuti apel pagi pada Hari Kamis itu, dilanjutkan mengajar di dalam kelas dan menjelaskan apa saja program kerja yang disiapkan Pemkot Banjarbaru," ungkap Said.
Said menuturkan, pihaknya sendiri mengunjungi SMP Negeri 11 yang berlokasi di Jalan Golf Kelurahan Landasan Ulin Utara Kecamatan Liang Anggang dan memberikan pelajaran di depan siswa.
"Kami mengapresiasi para pimpinan SKPD yang bersedia berbagi ilmu dan pengalaman langsung kepada siswa yang diharapkan memberikan inspirasi dan motivasi bagi mereka agar lebih giat belajar," kata Said.
Ditambahkan dia, pihaknya sudah berpesan kepada siswa agar selalu berhati-hati dalam menggunakan teknologi sehingga terhindar dari dampak negatif yang bisa merusak pribadi, keluarga hingga lingkungan.
"Pesan kami kepada seluruh siswa agar berhati-hati menggunakan teknologi informasi sehingga tidak terkena dampak buruk yang sangat mungkin karena kesalahan dalam menggunakannya," pesan Said.