Tanjung (ANTARA) - Serapan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan mencapai Rp125,46 miliar hingga April 2024 atau naik 77,13 persen dibanding tahun sebelumnya yakni Rp70,83 miliar.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Tanjung Sigid Mulyadi menyebutkan serapan KUR di Kabupaten Tabalong tertinggi dibanding Balangan dan Hulu Sungai Utara.
Baca juga: KPPN Tanjung salurkan DBH 2024 sebesar Rp1,5 triliun
"Total serapan penyaluran KUR di tiga kabupaten mencapai Rp260,35 miliar dan Kabupaten Tabalong tertinggi mencapai Rp125,46 miliar," jelas Sigid di Tabalong, Selasa.
Sedangkan Kabupaten Balangan serapan KUR Rp63,38 miliar (naik 72,09 persen) dan HSU Rp71,51 miliar (naik 66 persen) dibanding 2023.
Jika dibandingkan tahun sebelumnya (April 2023) penyaluran KUR sampai periode ini (April 2024) naik sekitar 66 persen.
“Pertumbuhan penyaluran KUR ini perlu terus dijaga dan dioptimalkan untuk memperkuat UMKM, sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Sigid.
Baca juga: KPPN Tanjung tuntaskan penyaluran dana desa tahap I di Tabalong
Jajaran Pemkab Tabalong, Balangan dan HSU pun diharapkan melakukan input data debitur potensial pada aplikasi sistem informasi kredit program (SIKP).
Data debitur tersebut selanjutnya akan menjadi bahan pertimbangan awal bagi perbankan untuk menyalurkan KUR.
Sementara itu untuk penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) di wilayah kerja KPPN Tanjung
hingga 30 April 2024 turun 19,48 persen atau Rp1,24 miliar dibandingkan periode sebelumnya sebesar Rp1,54 miliar.
Masing-masing Kabupaten Balangan turun 47,83 persen, Hulu Sungai Utara turun 13,40 persen dan Tabalong naik 45,45 persen.
Untuk penyaluran UMi dari tiga kabupaten, tertinggi di Hulu Sungai Utara Rp840 juta kemudian posisi kedua Balangan Rp240 juta dan Tabalong Rp160 juta.
Selanjutnya KPPN Tanjung sebagai financial advisor bagi central government maupun local government juga melakukan monitoring penyaluran dan pemanfaatan KUR serta UMi untuk mendukung pemberdayaan UMKM.
Secara periodik KPPN Tanjung juga melakukan rekonsiliasi data dan survey keekonomian debitur UMi.
Baca juga: Realisasi belanja negara lingkup KPPN Tabalong Rp1,52 triliun