Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) Muhammad Syaripuddin mengharapkan agar realisasi dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) bagi lembaga pendidikan Islam di provinsnya paling lambat tahun depan atau 2025.
"Oleh sebab itu, kita terus mendorong agar merealisasikan BOSDA untuk madrasah dan pondok pesantren (Ponpes) pada tahun depan bisa maksimal, seiring evaluasi kinerja Pemerintah Provinsi (Pempriv) Kalsel dan proses perencanaan program pembangunan.," ujar M Syaripuddin di Banjarmasin, Jumat.
Wakil rakyat yang akrab dengan sapaan Bang Dhin menambahkan, saat ini proses evaluasi terhadap hasil kinerja Pemprov Kalsel tengah berjalan.
"Kami melihat ke depan pada 2025, khususnya terhadap BOSDA untuk madrasah dan Ponpes harus dilakukan secara optimal,” ungkap Bang Dhin.
Menurut dia, madrasah dan Ponpes merupakan institusi pendidikan berbasis keagamaan yang banyak berdiri di Kalsel kini berpenduduk lebih empat juta jiwa mayoritas Muslim tersebar pada 13 kabupaten/kota.
Sebagai ruang bagi pendidikan Islam dan pembentukan karakter masyarakat, keberadaannya dinilai pantas untuk mendapat dukungan.
”Ponpes sebagai salah satu lembaga pendidikan yang ada dalam masyarakat mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. (SDM)," lanjut Bang Dhin.
Ia menambahkan , untuk itu sudah semestinya mendapat dukungan dari berbagai pihak, yang tidak hanya oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, tapi juga Pemda sendiri.