Rantau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tapin Provinsi Kalimantan Selatan merancang industri hulu sampai hilir di sektor pertanian untuk membangun ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tapin Sufiansyah mengatakan pengembangan agribisnis dalam pembangunan industri hulu hilir pertanian ini merupakan salah satu isu strategis yang akan dijalankan.
"Ini adalah agenda jangka panjang kita ke depan, akan kita bangun pusat pendidikan dan penelitian produksi pertanian di Tapin," ujarnya kepada ANTARA di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, Rabu.
Baca juga: Sekda Tapin persoalkan ketimpangan ekonomi sektor tambang dan pertanian
Sufiansyah mengatakan di masa depan komoditas pertanian unggul di Kabupaten Tapin akan beragam yakni pada sektor holtikultura, perikanan hingga peternakan.
"Masih dalam tahap perencanaan, nanti akan ada wilayah pengembangan dan penelitian untuk perkebunan, perternakan dan perikanan," ungkapnya.
Baca juga: Kepala Dinas Perindustrian Tapin lirik potensi kopi dan jahe di Hatungun
Dituturkan Sufiansyah pembangunan sektor pertanian sangat mungkin dikembangkan di Kabupaten Tapin mengingat potensi alam yang subur dan masih banyak lahan tidur yang bisa dimanfaatkan.
"Dengan membangun pusat penelitian, pendidikan dan pengembangan ini diharapkan produksi pertanian bisa meningkat lebih banyak lagi," ungkapnya.
Sufiansyah mengatakan upaya ini akan diiringi dengan pembangunan sumber daya manusia yang kompeten pada sektor pertanian.
"Kita harapkan anak-anak muda tertarik untuk terjun ke sektor pertanian," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Tapin rancang kawasan sentra Rawit Hiyung anti karhutla
Selebihnya, Sufiansyah mengatakan arah pembangunan Kabupaten Tapin ke sektor pertanian ini adalah sikap menanggapi isu industri batu bara akan redup di masa akan datang.
"Memang saat ini memang yang paling banyak mendukung perekonomian Tapin adalah batu bara tapi kita tak bisa berharap dengan itu. Semakin lama cadangan semakin sedikit, ditambah adanya kebijakan di beberapa negara yang melarang ekspor batu bara, jelas di masa depan akan berpengaruh terhadap perekonomian di Kabupaten Tapin," jelasnya.
Baca juga: Umur batu bara diprediksi tinggal 10 Tahun, Bupati Tapin arahkan ke pertanian