Kotabaru (ANTARA) - Kalangan DPRD Kotabaru Kalimantan Selatan mendukung pembangunan rumah sakit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Setagen menggunakan dana kompensasi dari PT Sebuku Coal Group (SCG).
Hal itu di ungkapkan oleh ketua DPRD dan anggota pada saat dilakukan hearing oleh DPRD mengundang pihak PT SCG, Pemkab Kotabaru dan pihak Aliansi Kawal Tambang Pulau Laut (AK2_TPL) di ruang rapat gabungan fraksi DPRD.
Baca juga: KPPN Kotabaru distributes Rp13.63 billion THR allowance
"Kami mendorong untuk pembangunan rumah sakit menggunakan dana kompensasi dari 700 miliar di 2024," kata ketua DPRD Syairi Mukhlis di Kotabaru, Rabu.
Syairi mengatakan, pembangunan rumah sakit tersebut sudah tertuang dalam perjanjian diantaranya perusahaan dan tim percepatan pembangunan dana kompensasi Pemkab Kotabaru.
"Itu sudah di sepakati, dan ini harus di kerjakan agar tidak menimbulkan gejolak di masyarakat," ujarnya.
Syairi menambahkan perencanaan awal sudah di lakukan oleh pemerintah daerah namun hingga kini belum ada gambaran tentang pembangunan tersebut.
"Memang ada laporan bahwa perusahaan tidak mau melanjutkan pembangunan karena bangunan yang lama menggunakan dana APBD," katanya.
Baca juga: Arutmin Kotabaru distributes thousands of Ramadan food packages
Ia juga meminta kepada Pemerintah Daerah agar permasalahan tersebut bisa di selesaikan agar proses perencanaan dapat berjalan sehingga tahun 2024 bisa segera di bangun.
"Apalagi Rumah Sakit Jaya Sumitra tidak layak lagi menampung jumlah pasien dan tipe rumah sakit tersebut masuk dalam great C," tuturnya.
Staf ahli Bupati Kotabaru Zaenal Arifin mengatakan,kelanjutan pembangunan rumah akan di lakukan di tahun 2024 dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) yang baru.
"Sebelumnya rumah sakit di bangun oleh Pemkab Kotabaru dengan anggaran 50 miliar,namun tata ruang tidak sesuai dengan Permenkes yang baru," kata Zaenal.
Ia menyampaikan, pembangunan rumah sakit akan di bangun di mulai dari pengerjaan 0 persen menggunakan dana kompensasi namun belum di tentukan jumlah anggarannya.
"Pengerjaan len clereng sudah di lakukan oleh Dinas PUPR dan pembangunannya tetap oleh PT SCG," demikan Zaenal Arifin.
Baca juga: Kotabaru government re-builds Husnul Khotimah Grand Mosque