Paringin (ANTARA) -
Masalah stunting atau gagal tumbuh kembang pada anak menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia termasuk di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Di tengah masih adanya kasus stunting di kabupaten dengan julukan 'Bumi Sanggam' ini hadir sosok inspiratif yang gigih memperjuangkan penurunan angka stunting di Desa Binjai Punggal Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan.
Baca juga: Bappelitbang : Angka stunting turun di masa Pj Bupati Tapin
Sebagai ibu rumah tangga sosok Ramnah dikenal aktif sebagian kader desa dalam program percepatan penurunan stunting Adaro Group.
Perannya sebagai kader posyandu di Desa Binjai Punggal telah dijalaninya selama 10 tahun dan memberikan bekal berharga baginya dalam memahami serta mengatasi masalah gizi buruk pada balita serta kondisi Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil.
Pengalamannya sebagai kader posyandu memang tidak diragukan lagi dan motivasi kuat Ramnah untuk terlibat sebagai kader desa berasal dari keinginannya yang tulus untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat khususnya di desanya.
Ia bermimpi Desa Binjai Punggal dapat menjadi desa zero stunting di mana tidak ada lagi balita yang mengalami gagal tumbuh kembang.
Motivasi lainnya datang dari kekhawatirannya terhadap balita di desanya, di mana ia tidak ingin kejadian sakit yang menimpa anaknya sendiri juga menimpa balita lain di Desa Binjai Punggal.
Peran Ramnah sebagai kader posyandu tidak terbatas pada sosialisasi dan penyuluhan gizi saja namun aktif menyelenggarakan posyandu dan mengajak masyarakat rutin untuk datang ke Posyandu .
Dengan melibatkan para bidan desa, tenaga kesehatan puskesmas setempat dan tim percepatan penurunan stunting Adaro Group.
"Kami mendorong masyarakat untuk mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, memperbaiki sanitasi rumah tangga, serta memanfaatkan lahan untuk pertanian lokal guna menciptakan akses pangan yang lebih baik," ungkap Ramnah.
Baca juga: Pemkab HSU layani ratusan akseptor KB untuk cegah stunting
Bagi Ramnah keluarga adalah pendorong utama baginya untuk terlibat sebagai kader desa.
Mereka tidak hanya menginginkan agar ia mengisi waktu senggang dengan hal yang bermanfaat tetapi juga ingin melihat kontribusinya dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
Dengan semangat dan dedikasinya, Ramnah bukan hanya menjadi contoh bagi kader desa lainnya, tetapi melalui peran yang diberikan menjadi salah satu pilar penting dalam upaya percepatan penurunan stunting.
Harapannya yang besar adalah agar Desa Binjai Punggal dan Kabupaten Balangan secara keseluruhan dapat menekan angka stunting hingga mencapai nol, sehingga generasi penerus bisa tumbuh menjadi generasi yang lebih sehat dan unggul.
Semoga semangat dan kerja keras Ibu Ramnah bisa menjadi inspirasi bagi kita semua dalam memerangi masalah stunting di negeri ini.
Ramnah, 10 Tahun Berjuang Untuk Desa Binjai Punggal Tanpa Anak Stunting.
Sabtu, 30 Maret 2024 14:46 WIB